
Biden Positif Covid, Kasus di AS Tembus 90 Juta Orang

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus infeksi Covid-19 di Amerika Serikat (AS) kembali melonjak. Akibatnya kasus positif di Negeri Paman Sam melampaui 90 juta pada Kamis (21/7/2022), menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
AS mencatat 100.711 kasus harian tambahan dan 251 kematian, sehingga totalnya mencapai 91.942.744 infeksi dan 1.051.235 kematian, menurut data Worldometers per Jumat (22/7/2022).
AS sendiri masih menjadi negara yang paling parah dilanda pandemi Covid-19, dengan kasus dan kematian terbanyak di dunia.
Beban kasus Covid-19 AS mencapai 50 juta pada 13 Desember 2021, mencapai 60 juta kasus pada 9 Januari 2022, 70 juta kasus pada 21 Januari, dan melampaui 80 juta kasus pada 29 Maret.
Presiden AS Joe Biden menjadi salah satu orang yang menambah jumlah kasus positif di sana. Ia dinyatakan positif Covid-19 dan mengalami gejala ringan dan dilaporkan akan terus bekerja ketika menjalani isolasi pada Kamis.
Mengutip Reuters, berdasarkan catatan dokter Gedung Putih, Kevin O'Connor, Biden mulai mengalami pilek, kelelahan, dan sesekali batuk kering, sejak Rabu. Adapun, Biden telah mulai menggunakan pengobatan antivirus Paxlovid.
Biden, presiden tertua dalam sejarah AS, dalam sebuah unggahan di akun Twitter-nya mengatakan dia baik-baik saja. Dalam video berdurasi 21 detik itu, dia menuturkan bahwa dirinya menyelesaikan banyak pekerjaan dan akan melanjutkan tugasnya.
Koordinator Covid Gedung Putih, Dr. Ashish Jha, mengatakan kadar oksigen Biden normal dan presiden akan melakukan isolasi selama lima hari sebelum kembali ke acara-acara publik dan hasil tesnya negatif.
Adapun, kabar kesehatan Biden yang terbaru ini datang tak lama setelah dirinya mengaku mengidap penyakit kanker yang membuat geger publik sehingga Gedung Putih langsung melakukan klarifikasi. Gedung putih menyatakan yang dimaksud Biden adalah pengobatan kanker yang pernah ia alami sebelum menjabat sebagai Presiden AS.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid-19 Melonjak, Jokowi: Jangan Disikapi Berlebihan