Internasional

Ini Bukti Terbaru AS Masih Sangat Bergantung pada Rusia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Jumat, 22/07/2022 16:25 WIB
Foto: lustrasi bendera Rusia - Amerika Serikat. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia dilaporkan masih mengirimkan pupuk ke Amerika Serikat (AS). Hal ini tetap dilakukan meski Washington memberondong deretan sanksi ekonomi kepada Moskow.

Sumber dan data yang dihimpun Reuters menyebutkan bahwa kapal tanker berbendera Liberia bernama Johnny Ranger dijadwalkan tiba di New Orleans pada hari Senin (25/7/2022) membawa sekitar 39.000 ton pupuk cair.

"Kapal itu dimuat bulan lalu di St. Petersburg," menurut data Eikon.


Rincian tentang penjual dan pembeli tidak segera tersedia. Departemen Keuangan AS dan badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS menolak berkomentar lebih jauh terkait hal ini.

Sementara itu, terkait hal ini, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan AS tidak pernah memberikan sanksi makanan atau barang pertanian dari Rusia. Sejauh ini, Washington hanya menjatuhkan sanksi bagi barang-barang non-makanan Rusia.

"Tidak seperti pemerintah Rusia, kami tidak tertarik mempersenjatai makanan untuk menciptakan krisis kemanusiaan dengan mengorbankan populasi yang rentan," ujar juru bicara itu

"Sanksi non-makanan AS akan tetap berlaku sampai Presiden Rusia Vladimir Putin menghentikan perang di Ukraina," tambahnya.

Pada tahun 2021, data dari Departemen Perdagangan AS menyebutkan negara itu mengimpor pupuk urea amonium nitrat senilai US$ 262,6 juta dari Rusia.

Minggu ini, Komisi Perdagangan Internasional AS mencabut bea anti-dumping dan anti-subsidi yang besar dan kuat untuk pupuk urea amonium nitrat dari Rusia dalam upaya untuk mengurangi kekurangan pupuk dan kenaikan harga.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AS-Rusia Pimpin Nuklir Dunia, Asia Mulai Ngebut