
Intelijen AS Ungkap Strategi Rusia untuk Caplok Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Kantor Kepresidenan Amerika Serikat (AS), Gedung Putih, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima data intelijen terbaru terkait rencana Rusia untuk mencaplok Ukraina. Hal ini dijelaskan langsung oleh Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby..
Dalam sebuah konferensi pers, Kirby menjelaskan bahwa Rusia kemungkinan besar akan memainkan manuvernya untuk memanfaatkan proxy yang ada di wilayah caplokannya di Ukraina. Ini mirip dengan apa yang dilakukan Moskow di Semenanjung Krimea pada 2014 lalu.
"Kami melihat banyak bukti dan intelijen dan dalam domain publik bahwa Rusia bermaksud untuk mencoba mencaplok wilayah Ukraina," ujarnya, seperti diberitakan CNBC International, dikutip Kamis (21/7/2022).
Mantan juru bicara Pentagon mengatakan bahwa Moskow sedang mencoba untuk mendirikan cabang bank-bank Rusia untuk menciptakan jalan bagi mata uang rubel untuk digunakan di wilayah pendudukannya. Kirby juga mengatakan bahwa pasukan Rusia mengambil alih menara penyiaran untuk mengontrol komunikasi.
Selain itu, Kirby juga menambahkan bahwa salah satu bukti pemanfaatan proxy lainnya adalah pemaksaan bagi warga Ukraina di wilayah pendudukan untuk mendapatkan kewarganegaraan Rusia.
"Rusia memasang pejabat proxy tidak sah di wilayah Ukraina yang berada di bawah kendalinya. Kami tahu langkah mereka selanjutnya. Kami ingin membuatnya jelas bagi rakyat Amerika. Tidak ada yang tertipu oleh itu."
Rusia sendiri sejauh ini telah menguasai beberapa wilayah di Timur dan Selatan Ukraina seperti Mariupol, Severodonetsk, Lysychansk, Zaporizhzhia, Melitopol dan Kherson. Di Kherson, Moskow memang menyebut telah mendirikan pemerintahan kota dan meminta agar proses pengajuan kewarganegaraan Rusia di wilayah itu agar lebih dipercepat.
Sementara itu, Rusia masih terus melakukan gempuran pada negara tetangganya itu. Pasukan yang dikirimkan Kremlin masih berusaha untuk bergerak maju demi mengambil alih beberapa wilayah lainnya seperti Sloviansk dan Bakhmut.
Meski begitu, Ukraina tidak tinggal diam. Dengan bantuan persenjataan dari AS dan negara-negara Barat lainnya, Kyiv mulai dilaporkan menyerang pos-pos pertahanan Rusia. Terbaru, Kyiv melakukan serangan ke sebuah pangkalan militer Rusia di wilayah Kherson.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kepepet Lawan Putin, Ukraina Teriak Butuh Ini!