Proyek Mangkrak di RI Tembus Rp149,3 Triliun

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Rabu, 20/07/2022 17:45 WIB
Foto: Suasana bangunan bekas Bandara Kemayoran di Jakarta, Senin, 21 September 2020. Bandar udara pertama di Indonesia yang dibuka untuk penerbangan internasional itu kini hanya menjadi peninggalan bangunan tua yang mangkrak dan memiliki suasana nan angker.Bandara Kemayoran resmi ditutup pada 1985. (CNBC IndonesiaAndrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan masih ada tersisa Rp 149,3 triliun atau 21,1% proyek investasi mangkrak di Indonesia. Namun, kelihatannya proyek mangkrak tersebut sulit untuk diselesaikan.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan, saat ini pihaknya telah merealisasikan Rp 558,7 triliun atau 78,9% dari keseluruhan proyek investasi mangkrak yang sebesar Rp 708 triliun. Sayangnya, Bahlil mengaku akan sulit menyelesaikan investasi mangkrak tersebut.


"Data investasi mangkrak kita Rp 708 triliun, dan sudah kita selesaikan 78,9%. Sisanya berat, karena pengusaha di tengah pandemi Covid-19 itu mati hidup juga," jelas Bahlil dalam konferensi pers, Rabu (20/7/2022).

Kendati demikian, kata Bahlil perusahaan yang investasinya mangkrak tersebut masih terus berupaya. 

"Sisanya berupaya terus dan tidak tahu kapan selesai. Sudah hebat dong dari 100% sebesar 78,95% sudah terealisasi. Udah paten itu. Aku cukuplah 78,9%," kata Bahlil lagi.

Pemerintah sendiri di bawah BKPM telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi, setelah mengetahui terdapat investasi mangkrak senilai Rp 708 triliun.


(cap/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Butuh Investasi Rp 735 Triliun Untuk Mencapai Ekonomi 8%