Jelas Terbukti, Batu Bara & Gas RI Begitu Penting Bagi Eropa!

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara-negara Eropa sedang kelimpungan mencari substitusi impor bahan baku energi seperti batu bara dan gas. Hal ini imbas dari rencana Uni Eropa mencekal perekonomian Rusia atas perang yang terjadi dengan Ukraina.
Rencananya memang sanksi ekonomi yang akan dilakukan oleh Uni Eropa akan berjalan pada Agustus 2022 ini, termasuk juga menghentikan impor bahan baku energi yakni batu bara dan gas. Dengan begitu, negara-negara Eropa ini sedang sibuk mencari pengganti negara pengekspor batu bara dan gas.
Salah satu yang menjadi incaran adalah Indonesia. Hal itu sudah terbukti, bahwa beberap negara Eropa sudah memesan batu bara dari Indonesia, seperti Italia, Polandia, Swiss dan juga Belanda.
Meski belum diketahui berapa besaran jumlah ekspor batu bara ke negara tersebut, namun data dari Badan Pusat Statistik menyebutkan adanya peningkatan ekspor batu bara khususnya ke negara-negara Eropa itu sejak Januari 2022 - Juni 2022 mencapai US$ 249,6 juta atau Rp 3,74 triliun (kurs Rupiah Rp 14.984 per US$).
Mengacu data BPS Januari - Juni 2022, nilai ekspor batu bara ke negara-negara Eropa seperti Italia mencapai US$ 111,70 juta, kemudian Belanda mencapai US$ 79,20 juta, Polandia mencapai US$ 43,20 juta dan Swiss mencapai US$ 15,50 juta
Kepala BPS Margo Yuwono menyatakan, perkembangan ekspor batu bara menjadi bagian penting Indonesia sejak kuartal II-2022 ini. Batu bara menjadi komoditas unggulan yang mendukung surplusnya neraca dagang Indonesia pada semester I-2022 ini.
Adapun peningkatan ekspor terjadi dilihat dari negara-negara Eropa. "Menunjukkan peningkatan di 2022, terjadi peningkatan signifikan. Kalau kita lihat negara tujuannya adalah Italia, Polandia dan Swiss," terang Margo dalam Konfrensi Persnya, Jumat (15/7/2022).
Yang diketahui, Polandia sudah memesan batu bara Indonesia sebanyak 52.230 ton, sementara negara Eropa lainnya seperti Jerman kabarnya sedang bernegosiasi untuk memesan batu bara Indonesia sebanyak 5 - 6 juta ton.
Tak hanya batu bara Indonesia yang penting bagi Indonesia, gas juga demikian. Negara-negara Eropa bahkan sudah melobi Indonesia untuk mengirimkan pasokan gas berupa gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG).
Maklum, saat ini perusahaan gas Rusia yakni Gazprom menghentikan sementara aliran gas dari Pipa Nord Stream 1 yang menjadi andalan gas Eropa seperti Jerman dan sekitarnya.
Tatkala keran sumber gas Eropa ditutup, pastinya Eropa akan mencari sumber gas lain termasuk di Indonesia. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) membenarkan adanya permintaan suplai LNG ke negara-negara Eropa tersebut.
"Memang ada permintaan dari negara negara Eropa karena terbatasnya gas dari Rusia. Tapi sayangnya suplai gas kita untuk bisa mengirimkan LNG ke sana saat ini belum bisa kita upayakan," kata Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas, Arief Setiawan Handoko dalam konferensi pers di Gedung SKK Migas Jakarta, Jumat (15/7/2022).
SKK Migas memastikan, hingga 2023 mendatang Indonesia tidak dapat memasok kebutuhan gas alam cair atau (liquefied natural gas/LNG) untuk sejumlah negara di Eropa.
Pasalnya, produksi LNG hingga 2023 seluruhnya telah diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan pembeli yang sudah memiliki kontrak. Sehingga bisa dipastikan tidak ada pasokan LNG yang tersisa untuk memenuhi pembeli dari Eropa.
Sekalipun nantinya proyek seperti Tangguh Train 3 on stream. "Yang jelas 2023 gak bisa mencukupi. Kecuali ada tambahan baru gas dari Kalimantan masuk ke LNG Bontang, nah itu mungkin bisa," ujar Arief saat ditemui di Gedung SKK Migas, Jumat (15/7/2022).
Berdasarkan pemaparannya, setidaknya produksi siap jual (lifting) LNG hingga Semester I-2022 telah mencapai 88,5 kargo. Produksi tersebut berasal dari Kilang Tangguh sebanyak 50,2 kargo dan sisanya berasal dari Kilang Bontang yakni 38,3 kargo.
Sementara, sepanjang tahun ini total lifting LNG diproyeksikan dapat mencapai 197,6 kargo yang terdiri atas lifting dari kilang Tangguh 116,6 kargo dan sisanya dari Kilang Bontang 81 kargo.
[Gambas:Video CNBC]
Krisis Energi! Eropa Borong Batu Bara RI, Ini Datanya..
(pgr/pgr)