
Erick Wanti-wanti: Jangan Sampai Ada Solar Kencing di Laut

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar Kementerian dan lembaga dapat saling bekerja sama dan berkolaborasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar untuk para nelayan.
Erick menjabarkan, dalam hal ini perlu sinergi antara Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM, dan perusahaan BUMN yaitu PT Pertamina (Persero). Penyaluran BBM solar yang tepat sasaran dapat dilakukan Pertamina melalui Koperasi. Sebab, di koperasi terdapat sejumlah daftar nelayan yang layak diberikan subsidi solar.
Menurutnya, strategi dan langkah tersebut dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan subsidi solar yang berpotensi memakmurkan korporasi.
"Supaya tidak ada solar kencing di laut, yang akhirnya diambil industri besar dipakai buat kegiatan korporasi. Akhirnya yang miskin tetap miskin yang kaya dapat solar. Yang akhirnya diambil lagi industri besar dipakai buat kegiatan korporasi. Akhirnya yg miskin tetap miskin yang kaya dapat solar subsidi," ungkapnya dalam acara DPP KNTI Nelayan Indonesia secara virtual, Selasa (19/7/2022).
Erick mengungkapkan, pemerintah telah menganggarkan subsidi sebesar Rp 350 triliun untuk BBM. Sehingga, hal itu harus dimanfaatkan dengan efektif agar subsidi dapat tepat sasaran.
"Jangan sampai harga BBM sekarang lagi tinggi-tingginya, pemerintah memberikan subsidi Rp 350 triliun buat BBM, ada perang katanya mau naik lagi US$ 200 (harga minyak). Tapi Presiden tetap meminta solar nelayan tak naik. Tapi Kita perlu introspeksi diri. Kalau pemerintah hadir, kita juga harus membuat BBM tepat sasaran," tuturnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap Beli Solar Subsidi akan Dibatasi 20 Liter/Hari