'Harga BBM Naik Rakyat Berat, Gak Naik Negara Kesulitan'

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
19 July 2022 14:35
Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko menegaskan, pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan lagi proyek prioritas, tapi superprioritas. Ist
Foto: Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko menegaskan, pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan lagi proyek prioritas, tapi superprioritas. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menegaskan bahwa Indonesia dalam situasi yang tidak menguntungkan, imbas dari kenaikan harga energi dunia dalam beberapa bulan terakhir.

Berbicara dalam Seminar Kebangsaan, Moeldoko mengemukakan, situasi ini membuat pemerintah kesulitan. Pasalnya, hingga saat ini pemerintah masih menahan harga BBM agar tidak naik secara signifikkan.

"Kita sekarang ini menghadapi situasi yang tidak enak, yakni persoalan energi," kata Moeldoko, Selasa (19/7/2022).

Pemerintah, kata Moeldoko mengalami dilema. Jika harga bensin dikerek, situasi masyarakat pun saat ini sedang sulit. Namun jika tidak dinaikkan, negara menanggung beban karena terus mensubsidi BBM.

Apalagi, belakangan terungkap bahwa subsidi yang selama ini digelontorkan pemerintah tidak tepat sasaran. Artinya, dana yang seharusnya dimanfaatkan rakyat kecil, justru lari ke masyarakat mampu.

"Bayangkan, pemerintah harus mensubsidi dan subsidi itu lari kepada orang-orang yang tidak tepat. Karena subsidinya subsidi barang," jelasnya.

Pemerintah, kata Moeldoko. kini tengah memikirkan untuk mengubah skema penyaluran subsidi. "Agar jelas, mereka yang berhak, itu yang seharusnya mendapatkan [subsidi]," kata Moeldoko.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga BBM Jenis ini Resmi Turun dari Aceh sampai Papua

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular