Dunia Berharap Banyak dari Indonesia

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
18 July 2022 09:10
Indonesian Finance Minister Mulyani Indrawati delivers her speech during meeting for G20 Finance Ministers Meeting in Nusa Dua on Indonesia resort island of Bali, on July 15, 2022. Sonny Tumbelaka/Pool via REUTERS
Foto: REUTERS/POOL

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia menjadi Presidensi G20 di saat situasi dunia memburuk. Dari pandemi covid-19 yang belum usai, perang Rusia dan Ukraina hingga perubahan kebijakan moneter negara maju.

Atas dasar itu, dunia berharap banyak dari Indonesia agar mampu menjadi inspirasi banyak negara.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mendampingi Presiden Joko Widodod (Jokowi) menyambut kedatangan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva.

Airlangga mengungkapkan harapan tersebut disampaikan oleh Kristalina. Peran Presidensi G20 Indonesia tahun ini sangat penting, terutama untuk membantu memberi solusi penanganan konflik di Ukraina. Dunia berharap banyak kepada Indonesia, khususnya menjelang KTT G20 November 2022 mendatang.

"Diharapkan dengan peran Indonesia tersebut, ke depannya kondisi perekonomian dan politik dunia tidak memburuk," kata Airlangga dalam siaran pers, dikutip, Senin (18/7/2022)

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Managing Director IMF, Kristalina Georgieva  bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Minggu (17/7/2022). (Tangkapan Layar via Instagram @smindrawati)Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Managing Director IMF, Kristalina Georgieva  bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Minggu (17/7/2022). (Tangkapan Layar via Instagram @smindrawati)
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Managing Director IMF, Kristalina Georgieva  bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Minggu (17/7/2022). (Tangkapan Layar via Instagram @smindrawati)

Kondisi Indonesia kini terus alami pemulihan. Berbeda jauh dengan banyak negara yang kini malah melambat, bahkan tidak sedikit akan jatuh ke jurang resesi.

"Situasi domestik kita relatif baik. Beberapa negara sudah masuk resesi, namun potensi resesi di Indonesia relatif sangat kecil jika dibandingkan negara lain, yaitu sekitar 3%," terangnya.

"Ekonomi Indonesia relatif sedang baik di mana inflasi sekitar 4,2%, pertumbuhan 5,01%. Kemudian juga dalam situasi lain, ekonomi Indonesia dibanding negara lain, kita punya debt to GDP ratio sekitar 42%, beberapa negara itu mencapai 100%. Defisit juga tercatat masih di sekitar 4%, transaksi berjalan 0,5%," papar Airlangga.

Neraca Perdagangan Indonesia selama 26 bulan terakhir terus mencatatkan nilai yang positif bahkan surplus. Indonesia juga masih mempunyai cadangan devisa sebesar US$135 miliar.

Pemerintah juga berharap IMF akan terus mendukung Presidensi Indonesia dalam gelaran G20 tahun ini, serta dapat memberikan narasi positif terhadap perekonomian Indonesia di mata investor dunia. Dengan kenaikan inflasi di beberapa negara dikhawatirkan akan menimbulkan kenaikan tingkat suku bunga global, yang kemungkinan akan juga mempengaruhi keputusan investor berinvestasi di Indonesia.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap! Inflasi Indonesia Terendah Kelima di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular