Internasional

Ratusan Ribu Penerbangan Pesawat Batal, Ini Biang Keroknya

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Senin, 18/07/2022 08:40 WIB
Foto: Pesawat Delta Airlines meluncur di landasan pacu Bandara Internasional Denver di Denver, Senin (3/1/2022). (AP/David Zalubowski)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembatalan penerbangan massal sedang terjadi di wilayah Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Bahkan, jumlahnya melebihi ratusan ribu.

Di AS, maskapai-maskapai Negeri Paman Sam telah membatalkan 100 ribu penerbangan dalam tahun ini. Dari jumlah itu, 30 ribu merupakan pembatalan diantaranya dilakukan sejak akhir Mei.

Hal yang tidak berbeda juga terjadi di Eropa. Antrean menumpang mengular di beberapa bandara besar seperti Bandara London-Heathrow dan juga Amsterdam Schiphol. Bahkan, antrean ini juga berdampak pada pembatalan penerbangan lantaran lamanya barisan penumpang untuk mencapai pintu pesawat.


Pembatalan ini sendiri terjadi lantaran beberapa hal. CEO maskapai United Airlines Scott Kirby, menyebutkan kekurangan staf sebagai penyebab utamanya. Kirby menilai bahwa di AS kekurangan staf juga dialami oleh petugas kontrol udara.

"Dari perspektif industri di AS, New York, Newark, dan Florida benar-benar merupakan tantangan pengendalian lalu lintas udara," kata Kirby kepada Richard Quest dari CNN International, Minggu (17/7/2022).

Hal yang sama juga diutarakan Kepala eksekutif konsultan perjalanan Inggris PC Agency, Paul Charles. Ia mengatakan kekurangan staf ini disebabkan banyaknya PHK yang terjadi saat pandemi Covid-19. Padahal, saat ini pandemi mulai perlahan tertangani dan penumpang mulai bepergian.

"Ini adalah tanda bahwa maskapai tidak percaya orang akan masuk ke industri tepat waktu pada 29 Juli, waktu tersibuk tahun ini," ujarnya.

"Jika maskapai mengira mereka akan memiliki cukup banyak orang, mereka tidak perlu melakukan banyak pemotongan."

Meski begitu, Administrasi Penerbangan Federal AS justru kembali menyalahkan masalah kepegawaian maskapai selain juga karena cuaca buruk dan lalu lintas udara yang padat.

Sekretaris Transportasi Pete Buttigieg baru-baru ini mengatakan kepada CNN bahwa dia melihat peningkatan penumpang. Walau begitu, ia masih mengharapkan maskapai untuk berbuat lebih baik.

"Dengar, kami mengandalkan maskapai untuk mengantarkan penumpang dan bisa melayani tiket yang mereka jual," kata Buttigieg.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Diancam Bom, Pesawat Saudia Airlines Mendarat Darurat di Medan