Rusia Disebut Lagi Persiapkan Serangan Berikutnya Ke Ukraina

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
17 July 2022 19:40
A Russian soldier atop of a military truck guards an area during foreign journalists watch and film as farmers of the Voznesenka-Agro farm harvest with their combine in a wheat field not far from Melitopol, south Ukraine, Thursday, July 14, 2022. About 300,000 tonnes of harvest have been collected in Melitopol district of Zaporizhzhia region. Russia took control of part of the Zaporizhzhia region quickly after the launch of the military operation in Ukraine. This photo was taken during a trip organized by the Russian Ministry of Defense. (AP Photo)
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia dikabarkan tengah mempersiapkan serangan berikutnya ke Ukraina. Pejabat Militer Ukraina mengatakan pasukannya akan meningkatkan operasi militer di 'semua wilayah operasional'.

"Ini bukan hanya serangan rudal dari udara dan laut," kata Juru Bicara Intelijen Militer Ukraina Vadym Skibitskyi, mengutip Reuters, Minggu (17/7/2022).

"Kita bisa melihat penembakan di sepanjang garis kontak, di sepanjang garis depan. Ada penerbangan taktis dan helikopter penyerang," tambahnya.

Vadym mengatakan militer Rusia nampak sedang menyusun kembali unit-unit untuk melakukan serangan terhadap Sloviansk, sebuah kota penting yang secara simbolis dikuasai Ukraina di wilayah timur Donetsk.



"Memang ada aktivasi tertentu dari musuh di sepanjang garis depan.. jelas persiapan sekarang sedang berlangsung untuk serangan berikutnya," katanya.

Kementerian Pertahanan Inggris juga mengatakan bahwa Rusia memperkuat posisi pertahanannya di seluruh wilayah yang didudukinya di Ukraina Selatan.

Setidaknya ada 40 orang yang terbunuh dalam tiga hari terakhir dalam perang antara dua negara yang bertetangga tersebut. Roket juga menghantam kota Chuhuiv di wilayah Kharkiv pada Jumat malam yang menewaskan tiga orang.

Bergeser ke Selatan, lebih dari 50 roket Rusia menghantam kota Nikopol di Sungai Dnipro, menewaskan dua orang yang ditemukan di reruntuhan, kata Gubernur Valentyn Reznichenko.

Moskow menyebut serangan itu sebagai operasi militer khusus untuk demiliterisasi dan denazifikasi. Namun, faktanya mereka menggunakan senjata presisi tinggi untuk merusak infrastruktur militer Ukraina. Sehingga Ukraina menyebut konflik itu merupakan upaya tidak beralasan untuk merebut kembali sebuah negara yang melepaskan diri dari pemerintahan Rusia, dengan pecahnya Uni Soviet pada 1991.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Update Terbaru Perang Ukraina: Serangan Rusia Bertubi-tubi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular