
Harga Bawang Merah Sempat Ukir Rekor, Segini Harganya
Harga bawang merah jenis super dan biasa sebelumnya naik di Rp 60.000 ribu hingga Rp 70.000 per kg kini turun menjadi Rp 52.000 ribu hingga Rp 58.000 per kg.

Pekerja mengupas bawang merah di Pasar Kramat Jati, Jakarta yang baru tiba dari Brebes, Jawa tengah, Jumat (15/7/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Harga bawang merah jenis super dan biasa sebelumnya naik di Rp 60.000 ribu hingga Rp 70.000 per kg kini turun menjadi Rp 52.000 ribu hingga Rp 58.000 per kg. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sebelumnya sempat menyentuh harga Rp 70.000 per kg, harga bawang merah di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur saat ini mulai turun. Penjual bawang merah , Sulastri (56) mengatakan "saat ini harga bawang merah lokal di Pasar turun menjadi Rp 52.000 per kg sedangkan yang super sudah Rp 58.000 per kg ungkapnya". (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Meski mengalami penurunan, namun harga tersebut masih tergolong tinggi menurut keterangan beberapa penjual. Salah satunya Misbah (47) menjelaskan "seharusnya masih bisa turun lagi di angka Rp 50.000 per kg yang biasa kalo untuk super Rp 52.000 kalo harganya seperti itu pelanggan pasti akan balik lagi ke kita" jelasnya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Menurut beberapa pedang di lapak sayur Los G, Pasar Kramat Jati harga sayur mayur masih belum stabil bisa naik dan turun, contohnya seperti cabai dan bawang merah. Harga bawang merah yang merangkak naik sejak Mei 2022 diperkirakan tidak berlangsung lama. Tren kenaikan saat ini merupakan imbas dari penurunan luas tanam saat bulan Maret lalu. Terlebih pada bulan tersebut, terjadi anomali cuaca yang cukup ekstrem dan kurang bersahabat bagi petani bawang merah. Dampaknya, terjadi pergeseran musim tanam yang berimbas pada turunnya produksi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Berdasarkan Data Statistik Pertanian Hortikultura (SPH) terpantau penambahan luas tanam pada bulan April, Mei dan Juni di berbagai sentra baik di Jawa maupun luar Pulau Jawa. Alhasil panen bawang merah dalam beberapa hari ke depan di sentra seperti Bima, Pati, Brebes, dan Probolinggo akan semakin marak. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Berdasarkan data Early Warning System (EWS) Direktoral Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, produksi bawang merah nasional bulan April 2022 sebesar 157.121 ton sementara bulan Mei sebesar 153.513 ton. Meskipun produksi April-Mei 2022 turun sebesar 11% tapi secara neraca kumulatif dari produksi bulan sebelumnya terkalkulasi masih mampu memenuhi kebutuhan nasional. Produksi nasional bawang merah tahun lalu bahkan mencapai dua juta ton dan tahun ini diperkirakan tidak akan terpaut jauh. Sejak 2017 hingga saat ini, Indonesia tercatat sudah tidak mengimpor bawang merah segar/konsumsi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)