Gara-gara Minyak Mentah & BBM, Impor RI Melesat di Juni 2022!
Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan cuma nilai ekspor Indonesia yang meningkat pada Juni 2022, namun begitu pula nilai impor. Nilai impor Indonesia per Juni 2022 mencapai US$ 21 miliar atau naik US$ 2,39 miliar (12,87%) dibandingkan Mei 2022.
Hal tersebut disebabkan oleh naiknya impor migas US$ 319,2 juta (9,52%) dan nonmigas US$ 2,0 miliar (13,60%). Peningkatan nilai impor migas disebabkan oleh bertambahnya nilai impor minyak mentah US$ 314,6 juta (45,34%) dan hasil minyak US$ 126,5 juta (5,89%), namun tereduksi oleh penurunan impor gas US$ 121,9 juta (23,82 %).
"Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, nilai impor Januari-Juni 2022 mengalami peningkatan US$ 25,14 miliar (27,62%). Peningkatan tersebut disebabkan oleh bertambahnya impor migas US$ 7,9 miliar (68,98%) dan nonmigas US$ 17,19 miliar (21,62%)," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jumat (15/7/2022).
Kenaikan nilai impor migas dipicu oleh lonjakan impor minyak mentah US$ 1,05 miliar (28,66%), hasil minyak US$ 5,83 miliar (94,31%), dan gas US$ 1,06 miliar (64,03%).
Nilai impor nonmigas Indonesia Juni 2022 yang mencapai US$ 17,33 miliar atau naik 13,60% dibandingkan bulan sebelumnya. Dilihat dari perkembangannya terhadap Mei 2022, peningkatan terbesar dialami oleh golongan mesin/peralatan mekanis dan bagiannya senilai US$ 611,5 juta (27,99%), diikuti oleh besi dan baja US$ 404,2 juta (46,1%), kendaraan dan bagiannya US$ 185,9 juta (28,40%), ampas dan sisa industri makanan US$ 150,0 juta (44,88%), serta mesin/perlengkapan elektrik, dan bagiannya US$134,3 juta (6,62%).
Berdasarkan negara, penurunan impor tertinggi dari Kanada, India, Yordania, dan Italia.
(miq/miq)