Krisis Nyata, Negara-Negara Dunia Mulai Pelit Jualan Pangan

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
15 July 2022 12:36
Ilustrasi (Photo by TymurKhakimov via pexels)
Foto: Ilustrasi (Photo by TymurKhakimov via pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi perdagangan dunia saat ini sedang tak baik-baik saja terutama pada komoditas pangan dan pendukungnya. Ada tren negara-negara produsen mulai pelit atau melakukan hambatan ekspor ke negara-negara lain. Hal ini diduga demi menjaga stabilitas pangan negaranya sendiri di tengah efek perang Ukraina-Rusia dan efek pandemi.

Laporan International Food Policy Research Institute (IFPRI) yang dikutip Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, Jumat (15/7) bahwa ada berbagai kebijakan restriksi di beberapa negara yang berlaku sepanjang Juni 2022. Definisi restriksi mencakup pelarangan, izin dan atau pajak ekspor.

Beberapa komoditas pangan yang mengalami restriksi ekspor dari negara produsen yaitu:

Gandum, banyak negara penghasil gandum melakukan restriksi yaitu Rusia, India, Serbia, Mesir, Afghanistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Kosovo.

Daging Sapi, negara yang melakukannya yaitu Argentina, Turki, dan Kyrgyzstan

Kedelai dan Turunannya, yaitu dilakukan oleh Argentina dan Ghana

Gula, negara yang melakukan restriksi yaitu Rusia, India, Pakistan, Algeria, Lebanon, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Kosovo

Pupuk, negara yang restriksi Rusia, Tiongkok, Ukraina, Vietnam, dan Kyrgyzstan


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Bawang Merah Sempat Ukir Rekor, Segini Harganya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular