Laris! Ekspor Batu Bara RI Melejit ke Eropa

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
15 July 2022 11:29
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS),  Margo Yuwono Menyampaikan Rilis Mengenai Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Juni 2022 dan  Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2022, dan Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia Maret 2022. (Tangkapan Layar via Youtube BPS)
Foto: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS),  Margo Yuwono Menyampaikan Rilis Mengenai Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Juni 2022 dan Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2022, dan Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia Maret 2022. (Tangkapan Layar via Youtube BPS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor batu bara Indonesia pada kuartal II-2022. Meningkatnya jumlah ekspor batu bara menjadi salah satu penyumbang keberlanjutan tren positif neraca perdagangan Indonesia selama semester I-2022 ini.

Kepala BPS Margo Yuwono menyatakan, perkembangan ekspor batu bara menjadi bagian penting Indonesia sejak kuartal II-2022 ini. Batu bara menjadi komoditas unggulan yang mendukung surplusnya neraca dagang Indonesia pada semester I-2022 ini.

Adapun peningkatan ekspor terjadi dilihat dari negara-negara Eropa. "Menunjukkan peningkatan di 2022, terjadi peningkatan signifikan. Kalau kita lihat negara tujuannya adalah Italia, Polandia dan Swiss," terang Margo dalam keterangan persnya, Jumat (15/7/2022).

Seperti yang diketahui memang, belakangan ini Indonesia tengah dilobi oleh beberapa negara Eropa seperti yang disebutkan oleh BPS. Indonesia menjadi negara subtitusi impor negara-negara Eropa tatkala Uni Eropa mencekal Ekonomi Rusia dampak dari perang dengan Ukraina.

Yang diketahui, Polandia sudah memesan batu bara Indonesia sebanyak 52.230 ton, sementara Jerman kabarnya sedang bernegosiasi untuk memesan batu bara Indonesia sebanyak 5 - 6 juta ton.

Dalam Konfrensi Pers, BPS mencatat, Indonesia kembali melanjutkan tren positif pada sisi ekspor dan impor. Neraca perdagangan Indonesia selama semester I-2022 berhasil mencapai US$ 24,89 miliar.

"Selama semester I-2022 surplus neraca perdagangan mencapai US$ 24,89 miliar naik sebesar 110,22% kalau dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jumat (15/7/2022). Bila melihat sejarahnya, maka surplus sudah mencapai 26 kali beruntun.

Tercatat, ekspor Indonesia Juni mencapai US$ 26,09 miliar, naik 40,68% dibandingkan tahun lalu atau year on year (yoy) dan 21,30% secara month on month (mom). Sementara impor mencapai US$ 21 miliar. Sehingga surplus kembali terjadi dengan besaran kali ini US$ 5,09 miliar. Impor secara yoy tumbuh 21,98% dan 12,87% secara mom.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi Melejit, Ekonomi Malah Dibayangi Risiko Kontraksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular