Euro Keok di Bawah 1 Dolar, Pertama Kali Sejak 20 Tahun

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 14/07/2022 20:21 WIB
Foto: Ilustrasi Euro (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai mata uang euro mengalami penurunan yang cukup drastis terhadap dolar. Bahkan, nilai mata uang yang digunakan di 19 negara Benua Biru itu kali ini harus jatuh di bawah satu dollar Amerika Serikat (AS) pertama kali sejak 2002 atau 20 tahun lalu.

Mengutip Al Jazeera, euro didorong turun ke US$ 0,9998 pada hari Rabu, (13/7/2022) setelah data resmi menunjukkan lonjakan inflasi AS pada bulan Juni. Data lonjakan inflasi itu meningkatkan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve AS.

Kepala ekonom makro di Equiti Capital di London, Stuart Cole, mengatakan bahwa situasi krisis di Eropa menjadi penyebab larinya ketertarikan investor dari mata uang euro ke dollar AS.


Selain itu, krisis di Benua Biru itu memberikan ruang yang sulit bagi Bank Sentral Eropa untuk mendongkrak suku bunga. Pasalnya, bila suku bunga naik dikhawatirkan daya beli melemah dan justru menimbulkan resesi.

"Penjatahan gas, stagflasi, resesi yang diharapkan, semuanya adalah alasan bagus untuk menjadi bearish pada euro," katanya.

Sejak diluncurkan pada tahun 1999, nilai euro hampir tidak pernah berada dibawah dollar AS. Kejadian ini hanya terjadi sekali dimana pada Oktober 2000 nilai euro merosot ke US$ 0,82

Dalam 20 tahun sejarahnya, euro adalah mata uang kedua yang paling dicari dalam cadangan devisa global. Perputaran harian dalam euro/dolar juga merupakan yang tertinggi di antara mata uang di pasar global dengan nilai hingga US$ 6,6 triliun per hari.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ini Dia Sumber Uang hingga Target Bisnis Koperasi Merah Putih