Cari Dana Segar, PT KAI Terbitkan Obligasi Rp 3 T

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menerbitkan obligasi dan sukuk dengan skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan nilai Rp 3 triliun. Penerbitan ini akan digunakan untuk pengembangan prasarana kereta api hingga refinancing.
Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, menjelaskan dana obligasi dan sukuk akan digunakan untuk pengembangan angkutan batu bara, Sumatera Bagian Selatan sebesar Rp 1,81 triliun. Pembayaran jatuh tempo obligasi I tahun 2017 seri A sebesar Rp 1 triliun. Serta pengadaan sarana KA Bandara Internasional Adi Soemarmo sebesar Rp 185 miliar.
Didiek menjelaskan rencana pengembangan kereta Sumatera Bagian Selatan sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang masih mengandalkan batu bara dan rencana PT Bukit Asam untuk meningkatkan produksi batu baranya.
Selain itu KAI juga akan memperbarui sistem persinyalan serta membangun jalur ganda untuk meningkatkan kapasitas lintas, sehingga lebih banyak banyak perjalanan KA yang beroperasi.
"KAI juga akan melakukan pengembangan pada fasilitas perawatan sarana dan prasarana serta pengembangan stasiun muat dan bongkar. dengan sarana dan prasarana yang andal, sehingga volume angkutan batu bara dapat ditingkatkan," jelasnya, dalam Acara Investor Gathering, Kamis (14/7/2022).
Sementara untuk pengembangan kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, ditujukan dukungan terhadap rencana pemerintah dalam Proyek Strategis Nasional pada pengembangan transportasi berbasis rel dan menuju bandara. Dimana KAI akan menambah 4 untuk jalur KA ini.
"Dengan adanya KA BIAS, KAI memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan perjalanan dari dan menuju Bandara Internasional Adi Soemarmo. KA BIAS menghubungkan stasiun Bandara Internasional Adi Soemarmo, Kadipiro, Solo Balapan, Purwosari, Klaten, Maguwo, Yogyakarta, Wates, dan Kedundang," jelasnya.
Berikut Jadwal Penawarannya :
Masa Penawaran Awal : 14 Juli - 20 Juli 2022
Tanggal Efektif : 28 Juli 2022
Masa Penawaran Umum : 1 Agustus - 2 Agustus 2022
Tanggal Penjatahan : 3 Agustus 2022
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 5 Agustus 2022
Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik ("Tanggal Emisi") : 5 Agustus 2022
Tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia : 8 Agustus 2022
[Gambas:Video CNBC]
Biasa Impor, PT KAI Kini Beli KRL Baru Buatan Lokal Madiun
(hoi/hoi)