Gak Main-main di Energi Hijau, Pertamina Siapkan Rp 225 T

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Kamis, 14/07/2022 14:35 WIB
Foto: Dok: Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) berkomitmen menjalankan program transisi dari energi fosil ke energi bersih. Tak tanggung-tanggung, perusahaan migas pelat merah ini siap menggelontorkan investasi US$ 15 miliar hingga lima tahun ke depan.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan dalam kurun waktu lima tahun ke depan atau 2022-2027 total investasi yang bakal digelontorkan untuk sektor energi baru dan terbarukan (EBT) mencapai US$ 15 miliar atau Rp 225 triliun (kurs Rp 15.000/US$). Angka tersebut setidaknya mencapai 14% dari total capex yang dikeluarkan perusahaan untuk periode tersebut.

"Kebutuhan investasi untuk lima tahun ke depan, alokasi anggaran untuk pengembangan energi baru terbarukan adalah sekitar US$ 15 miliar," kata dia dalam acara Sustainable finance for climate transition, Kamis (14/7/2022).


Nicke menyadari bahwa target tersebut cukup ambisius bagi perusahaan. Pasalnya, Pertamina juga menargetkan peningkatan bauran EBT dari 1% menjadi 17% pada tahun 2030 mendatang. "Kami akan meningkatkan bauran energi dalam produksi energi kami dari 1 persen menjadi 17 persen," ujarnya.

Menurutnya komposisi minyak dalam bauran energi nasional akan terus berkurang. Adapun pada 2050, bauran energi minyak bumi akan menurun menjadi sekitar 20%.

Untuk diketahui, Pertamina telah membentuk Komite Keberlanjutan pada 2021 yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama Pertamina. Komite ini menaruh perhatian besar terhadap isu-isu energi global termasuk program transisi energi.

Adapun upaya Pertamina mengembangkan energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dilakukan dalam 8 inisiatif strategis, antara lain pengembangan kilang hijau, pengembangan bioenergi, komersialisasi hidrogen, gasifikasi, inisiasi ekosistem baterai dan penyimpanan energi terintegrasi, serta peningkatan kapasitas terpasang panas bumi.

"Kami percaya bahwa sumber daya panas bumi Indonesia yang melimpah yang tersebar di cincin api dapat menjadi tulang punggung yang kuat untuk mempercepat transisi energi, yang sejalan dengan tujuan pemerintah Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih," ujar Nicke beberapa waktu lalu.

Selain itu, Pertamina sebagai bagian dari The Business 20 Task Force on Energy, Sustainability, and Climate, juga memiliki prioritas yang sama dengan G20 Indonesia, yakni harus menjadi katalisator yang kuat untuk pemulihan hijau dan berjalan seiring dengan prinsip-prinsip ketahanan energi, pemerataan energi dan kelestarian lingkungan.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Subianto Resmikan Proyek EBT Senilai Rp 25 T