
Di Luar Perang, Harga Pangan RI Ini Makin 'Terbang'
Agen telur di kawasan Pejaten, pedagang menjual telur ayam seharga Rp 28.000/kg.

Pedagang melayani pembeli telur ayam di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2022). Harga telur terpantau masih mahal dan belum kembali ke posisi tahun 2021. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Dari pantauan di agen telur di kawasan Pejaten, pedagang menjual telur ayam seharga Rp 28.000/kg. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Harga telur tersebut berubah usai 3 hari lalu yang sempat turu diharga Rp 27.000/kg. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

"Dalam seminggu ini retail kita sempat Rp 27.000/kg tapi sebelumnya sudah Rp 28.000 nanun hanya tiga hari lalu kembali ke Rp 28.000 lagi," kata Zaenul pedagang telur di Pejaten. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

"Dari sebelum menjelang Idul Fitri itu Rp 28.000 retail trennya biasanya setelah Idul Fitri ada penurunan tapi ini justru stabil diangka Rp 28.000, sampe mendekati Idul Adha itu Rp 27.000, namun cuma bertahan tiga hari lalu kembali lagi Rp 28.000, sebelumnya di akhir 2021 mau masuk 2022 itu rekor saya sempat mencapai Rp 32.000," tambah Zaenul. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sementara itu, pemerintah dikabarkan tengah mengkaji rencana merevisi naik harga acuan untuk telur ayam. Pasalnya, biaya produksi peternak saat ini terus melonjak akibat semakin panasnya inflasi di berbagai belahan dunia. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Seperti diketahui, harg telur terus menanjak naik, terutama sejak Idulfitri 2022. Peternak mengungkapkan, lonjakan harga dipicu kenaikan biaya sarana produksi peternakan. Terutama pakan, yang naik jadi Rp8.500-9.000 per kg dan anakan ayam (DOC) yang naik ke atas Rp6.000 per ekor, dari posisi awal tahun 2022. Harga pakan mengalami kenaikan karena bahan baku pakan seperti gandum hingga jagung naik dari efek dari dampak perang Ukraina dan Rusia. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)