
China Protes ke Jepang di Pemakaman Shinzo Abe, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Luar Negeri China mengajukan "pernyataan tegas" ke Jepang, Selasa. Melalui kedutaannya, pemerintah Presiden Xi Jining mengeluhkan kehadiran seseorang di pemakanan mantan perdana menteri Shinzo Abe.
Orang itu adalah William Lai. Ia adalah Wakil Presiden Taiwan.
Sebagaimana diketahui China menganggap Taiwan bagian dari negerinya sementara Taipe yang menganut paham demokratis menolaknya dan mengklaim merdeka. Menurut pejabat Jepang, Lai sebenarnya datang sebagai teman pribadi yang memberi Abe penghormatan terakhir.
"Taiwan adalah bagian dari China dan tidak memiliki apa yang disebut wakil presiden," kata Juru Bicara Kemlu China Wang Webin, dimuat Reuters, Rabu (13/7/2022).
"Setelah pembunuhan mantan perdana menteri Jepang Abe, pihak berwenang Taiwan menggunakan kesempatan itu untuk terlibat dalam manipulasi politik ... Tidak mungkin rencana seperti ini akan berhasil," tambahnya.
![]() Taiwanese Vice President William Lai (C) attends the funeral of late former Japanese prime minister Shinzo Abe at the Zojoji Temple in Tokyo on July 12, 2022. (Photo by Philip FONG / AFP) (Photo by PHILIP FONG/AFP via Getty Images) |
Kantor Berita Pusat resmi Taiwan mengatakan Lai adalah pejabat paling senior yang mengunjungi Jepang sejak 1972. Kala itu, Tokyo memutuskan hubungan resmi dengan Taipei dan menjalin hubungan dengan Beijing.
Abe, yang ditembak mati dalam kampanye pekan lalu, adalah tokoh populer di Taiwan karena dukungannya untuk pulau itu selama memerintah. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen juga mengunjungi kedutaan besar Jepang di Taipei untuk memberikan penghormatan, Senin lalu.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Taiwan Tembak Rudal, Laut China Selatan Memanas