
Musim Haji, Pedagang Oleh-Oleh Pondok Gede Berdenyut Lagi
Pemerintah Indonesia kembali memberangkatkan jemaah haji dan umrah setelah 2 tahun diberhentikan akibat pandemi.

Dewi, pedagang oleh-oleh umrah haji mengambil kurma di toko Mekah, Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (12/7/2022). (Cnbc Indonesia/Andrean Kristianto)

Pemerintah Indonesia kembali memberangkatkan jemaah haji dan umrah setelah 2 tahun diberhentikan akibat pandemi. Oleh sebab itu, musim haji tahun ini menjadi angin segar bagi pedagang oleh-oleh khas tanah suci tersebut. (Cnbc Indonesia/Andrean Kristianto)

Usai omsetnya menurun akibat tak adanya pemberangakatan haji selama 2 tahun ini, kini pedagang oleh-oleh tersebut mulai tersenyum karena pesanan mulai ramai kembali.(Cnbc Indonesia/Andrean Kristianto)

"Alhamdullilah ada pesanan, setelah kemarin omsetnya turun, ini kita mau kirim pesana ke Kalimantan," kata Dewi penjual oleh-oleh haji di sekitar Asrama Haji Pondok Gede. (Cnbc Indonesia/Andrean Kristianto)

Dewi mengungkapkan oleh-oleh haji yang banyak dipesan di tokonya adalah Kurma, macam-macam kacang,kismis hingg air zam-zam. (Cnbc Indonesia/Andrean Kristianto)

Namun pada tahun ini Dewi mengeluhkan adanya kenaikan harga tertuma untuk air zam-zam "Mungkin karena adanya kebijakan dari Arab Saudi tidak boleh bawa air zam-zam jadi stok dikit, permintaan banyak, jadi harga naik," ungkap Dewi.(Cnbc Indonesia/Andrean Kristianto)

"Biasanya lima liter kira jual tiga ratus, tiga setengah tapi sekarang modalnya aja lebih dari lima ratus jadi jual enam setengah, tujuh ratus paling murah ya enam ratus, sedangkan air zam-zam satu liter dijual seratus lima puluh sebelumnya seratus bisa," sambung Dewi. Di toko ini juga menjual paketan kecil oleh-oleh yang terdiri dari kacang dan air zam-zam 150ml yang juga mengalami kenaikan dari Rp 15.000 menjadi Rp. 20.000. Dewi bercerita saat ini penjualannya belum naik secara signifikan namun ia berharap saat para jemaah haji pulang nanti penjualannya akan naik .(Cnbc Indonesia/Andrean Kristianto)