Harga TBS Anjlok! Alokasi Biodiesel Dipompa Jadi 10,8 Juta KL
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menambah alokasi biodiesel untuk dalam negeri menjadi 10,8 juta kilo liter (kl). Angka tersebut mengalami kenaikan tipis dari alokasi yang sebelumnya sudah ditetapkan untuk tahun ini sebesar 10,15 juta Kl.
Direktur Bioenergi Kementerian ESDM, Edi Wibowo mengatakan dengan adanya program peningkatan biodiesel dari campuran minyak sawit 30% (B30) menjadi 35% (B35), maka otomatis alokasi biodiesel untuk tahun ini turut mengalami penyesuaian kenaikan.
"Target kita di akhir tahun masih B30 sekitar 10,15 juta kl itu bisa terealisasikan. Tapi nanti dengan adanya B35 mungkin target kita akan evaluasi kembali, mungkin akan meningkat menjadi 10,8 juta kl," ujarnya dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (11/7/2022).
Meski demikian, Edi memastikan bahwa kebutuhan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) untuk produksi biodiesel sejauh ini masih aman. Pasalnya, kapasitas produksi Biodiesel dalam negeri mencapai 17,14 juta kilo liter (kl).
"Kesiapan bahan baku industri biodiesel sudah mencapai 17,14 juta KL, bahan baku untuk biodiesel cukup semoga program ini berjalan," katanya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan penerapan B35 dilakukan sebagai upaya pemerintah menolong para petani sawit. Utamanya agar harga tandan buah segar (TBS) sawit petani dapat naik kembali.
"Jadi dalam konteks itu kalau secara dinaikkan demandnya harganya naik, ini dalam rangka menolong TBS nya semakin bagus, sekarang kan turun. Ini kebijakan nasional bukan hanya Kementerian ESDM," ujar Dadan saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Kamis (7/7/2022) malam.
Dadan menyampaikan pemerintah sendiri telah melakukan uji lab pada pengembangan campuran minyak sawit 40% (B40) pada beberapa waktu lalu. Sehingga ia optimistis penerapan B35 akan berjalan lancar. Bersamaan dengan penerapan B35, pemerintah juga tengah menyiapkan uji jalan atau road test kendaraan dengan bahan bakar B40.
"Kita sudah uji coba B40 seribu jam di lab. Sudah diuji coba di lab jadi kita punya keyakinan dari sisi itu akan berjalan dengan baik tapi itu belum uji di jalan. Tapi untuk B40 akan kita lakukan uji jalan. Sekarang B35 yang untuk diimplementasikan," katanya.
(pgr/pgr)