Penyaluran Bermasalah, Pencairan Bansos Akan Diganti Pakai HP
Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
11 July 2022 11:10
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan, pembagian bantuan sosial (bansos) masih banyak yang terganggu. Untuk itu, pemerintah merancang penyaluran secara digital, bisa menggunakan handphone (HP), supaya lebih tepat sasaran.
Muhadjir menjelaskan pihaknya tengah mengubah cara penyaluran bansos, supaya tidak lagi didata oleh pihak pemerintah. Melainkan dari masyarakat yang mengajukan yang selanjutnya diverifikasi layak atau tidak menerima bansos.
"Selama ini kita masih top to down, kita tunjuk melalui data dari bawah yang kadang tidak terlalu akurat, kemudian kita bagi melalui atas tapi sering pembagiannya di bawah ini terdistorsi," jelas Muhadjir, dalam acara Advancing Digital Economy and Finance, Senin (11/7/2022).
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan penyaluran bansos secara digital. supaya hak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) lebih tepat sasaran.
"Penerapan bansos digital dengan memberi opsi pada penggunaan smartphone (HP) sehingga masyarakat tidak memerlukan KKS (Kartu Keluarga Sejahtera), jadi penyaluran dapat dilakukan dari smartphone jadi tidak tergantung pada EDC,"jelasnya.
Pasalnya sampai saat ini masih ditemukan permasalahan KKS tidak dimiliki oleh keluarga penerima manfaat. Bahkan dipegang oleh sekelompok orang atau pengurus.
"Jadi banyak sekali KPM itu dipegang oleh sekelompok orang yang dipegang oleh sekelompok orang seperti pengurus, kepala suku. Bahkan pendamping PKH itu merangkap pengepul kartu. Selain itu distribusi kartu terhambat," jelasnya.
Keuntungan adanya digitalisasi bansos membuat mempermudah masyarakat mendapatkan akses, identifikasi biometrik sehingga lebih akurat dan akuntabel. Hingga mengurangi duplikasi penerima bansos.
"Duplikasi penerimaan bansos itu banyaknya luar biasa," pungkasnya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dana Bansos Diblokir Menkeu, Menteri Risma Ngadu ke DPR
Most Popular