6 Orang Tewas Akibat Roket Rusia Hantam Apartemen di Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Roket Uragan milik Rusia dilaporkan menghantam sebuah blok apartemen lima lantai di wilayah Donetsk Ukraina. Alhasil, bangunan tersebut roboh, 6 orang tewas, 5 orang luka, dan 34 orang lainnya diduga masih terperangkap dalam reruntuhan tersebut.

Dari pihak Russia, mereka dengan tegas membantah membantah menargetkan warga sipil meskipun mereka sedang melakukan operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina.

Sedangkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Sabtu (9/7) bahwa tentara Rusia sengaja menyerang warga sipil. Zelenskiy sendiri telah mendesak para diplomatnya untuk menggalang dukungan internasional dan senjata canggih untuk memperlambat kemajuan Rusia.

Pernyataan Zelensky didukung dengan Provinsi Luhansk dan Donetsk yang sebagiannya sudah dikuasai oleh separatis pro-Rusia sebelum konflik dimulai pada Februari, terdiri dari kawasan industri timur Donbas yang ingin diambil alih oleh Rusia.

Pasukan Rusia menyerang posisi Ukraina di dekat kota Sloviansk di Donetsk tetapi terpaksa mundur, kata militer Ukraina, menambahkan bahwa pasukan Rusia telah meluncurkan serangan rudal jelajah ke kota timur laut Kharkiv dari sisi perbatasan mereka.

Seperti dilansir Reuters, Minggu (10/7/2022), Ukraina juga melaporkan bentrokan dengan pasukan Rusia di front di timur dan selatan, saat Amerika Serikat berusaha mengumpulkan dukungan internasional dalam menentang invasi Moskow.

Hal ini pun menarik perhatian Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Sebagai sekutu Ukraina, dia mendesak masyarakat internasional untuk bergabung untuk mengutuk agresi Rusia.

Dia mengatakan bahwa dia telah menyuarakan keprihatinan dengan rekannya dari China, Wang Yi, atas kesamaan yang terjadi di Beijing dengan Moskow. Keduanya bertemu selama lebih dari lima jam di sela-sela pertemuan para menteri luar negeri G20 di pulau Bali, Indonesia.