Biden Puji CIA Soal Rusia-Ukraina: Bisa Peringatkan Dunia
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berterima kasih kepada para staf Badan Intelijen Pusat (CIA) karena memperingatkan dunia tentang rencana Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina. Biden memuji agen CIA memiliki keberanian tersembunyi khas mata-mata Amerika.
Biden mengatakan para intelijen yang dikumpulkan oleh CIA telah mengungkap rencana Putin dan memungkinkan Washington untuk memperingatkan negara-negara lain tentang perang.
"Berkat kerja luar biasa dari para profesional intelijen kami, kami dapat memperingatkan dunia apa yang direncanakan Vladimir Putin di Ukraina," katanya, melansir Reuters.
"Mengekspos buku pedoman Putin membuat lubang besar dalam kepura-puraan, dan mendiskreditkan kebohongannya tentang apa yang kami lakukan di Ukraina," tambahnya.
Dalam pidato perayaan 75 tahun CIA pada Jumat (8/7/2022), Biden juga mengatakan telah terlibat dengan agen tersebut selama 52 tahun, pertama sebagai senator junior pada komite 1975 yang dibentuk untuk menyelidiki eksperimen pengendalian pikiran dan pelanggaran lainnya oleh agen itu.
Tak hanya menyampaikan harapan kepada CIA, Biden juga menyinggung soal Sindrom Havana, serangkaian insiden kesehatan anomali yang telah mempengaruhi sekitar 200 diplomat dan petugas intelijen AS di seluruh dunia.
"Kesehatan dan kesejahteraan fisik Anda sangat penting bagi saya dan bagi kepemimpinan Anda di sini di CIA," kata Biden.
Sebelum serangan Rusia pada 24 Februari, ketika Rusia mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan Ukraina, Putin berulang kali menuduh AS dan kekuatan Barat lainnya dengan sengaja menciptakan skenario untuk memikat Moskow ke dalam perang. Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus."
(tfa/tfa)