Internasional
Geger Penembakan Maut Hari Kemerdekaan AS, Pelaku Ditangkap

Jakarta, CNBC Indonesia - Polisi akhirnya menangkap pelaku penembakan maut di parade Hari Kemerdekaan AS, Senin (4/7/2022). Sebelumnya enam orang tewas tertembak saat pelaku menembak membabi buta ketika pawai baru berlangsung di Highland Park, Chicago, Illinois.
Pria itu bernama Robert E Crimo III. Ia disebut baru berumur 22.
"Setelah pengejaran mobil singkat, Crimo ditahan tanpa insiden," kata Kepala Polisi Highland Park Lou Jogmen kepada wartawan, dikutip Reuters, Selasa.
Sebelumnya, penembakan terjadi pukul 10.14 pagi waktu setempat. Ketika itu, pawai masih tiga perempat jalan.
"Semua orang mengira itu kembang api," kata seorang pengunjung parade, yang hanya diidentifikasi sebagai Zoe, kepada CNN International.
"Ayah saya mengira itu adalah bagian dari pertunjukan, dan saya seperti 'Ayah, tidak... ada yang salah'. Dan saya meraihnya. Saya melihat dia dan kemudian itu hanya lautan kepanikan. Orang-orang jatuh dan jatuh," tambahnya.
"Saya melihat seorang gadis ditembak dan dibunuh ... melihatnya mati," ujarnya lagi.
Sementara itu, Wali Kota Highland Park Nancy Rotering mengatakan kesedihannya. Menurutnya tak sepantasnya ini terjadi di hari "kebebasan" AS.
"Pada hari kami berkumpul untuk merayakan komunitas dan kebebasan, kami malah berduka atas hilangnya nyawa yang tragis dan berjuang dengan teror yang menimpa kami," katanya.
Presiden Joe Biden sendiri menyuarakan keterkejutannya. Ia bersumpah untuk terus memerangi "epidemi kekerasan senjata" yang melanda negara itu.
"Saya tidak akan menyerah," katanya dikutip AFP.
Pekan lalu, Biden sendiri telah menandatangani undang-undang federal pertama yang signifikan tentang keamanan senjata dalam beberapa dekade. Ini beberapa hari setelah Mahkamah Agung (MA) AS memutuskan bahwa orang Amerika memiliki hak mendasar untuk membawa pistol di depan umum.
Menurut situs Arsip Kekerasan Senjata AS, penembakan telah menjadi krisis kekerasan senjata di AS. Di mana ada sekitar 40.000 kematian per tahun disebabkan oleh senjata api.
Menurut data yang sama, ada 309 penembakan massal yang terjadi di AS sejauh ini pada 2022. Di hari yang sama, terdapat pula tiga kasus penembakan lain, meskipun tanpa korban jiwa.
[Gambas:Video CNBC]
Mengintip Sejarah Kelam Kasus Penembakan di Sekolah AS
(sef/sef)