Internasional

Perang Masih Ngeri, Jet Tempur Rusia Rudal Ukraina Selatan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
01 July 2022 15:00
Jet militer terbang di atas tempat pelatihan Gozhsky selama latihan militer Union Courage-2022 Rusia-Belarus di Belarus. Rusia telah mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina dan telah mengirim pasukan untuk latihan di negara tetangga Belarusia tetapi dengan tegas menyangkal bahwa mereka bermaksud untuk melancarkan serangan terhadap Ukraina. (Vadzim Yakubionak, BelTA via AP)
Foto: Jet militer terbang di atas tempat pelatihan Gozhsky selama latihan militer Union Courage-2022 Rusia-Belarus di Belarus. (Vadzim Yakubionak, BelTA via AP)

Jakarta, CNBC IndonesiaRusia dilaporkan menyerang Ukraina Selatan. Meski mengaku fokus ke Ukraina Timur sejak April, di mana separatis anti pemerintah Kyiv berada, pasukan Kremlin dilaporkan kini membombardir wilayah Odessa, Jumat (1/7/2022).

Dalam laporan AFP, rudal Rusia menyerang apartemen sembilan lantai dan pusat rekreasi. Akibatnya 14 orang tewas dan 30 terluka, termasuk anak-anak.

"Tiga orang, termasuk seorang anak, tewas dan satu terluka dalam serangan di pusat rekreasi itu," kata layanan darurat Ukraina.

"Serangan itu, di distrik Bilgorod-Dnistrovsky, diluncurkan oleh pesawat yang terbang dari Laut Hitam," tambah militer Odessa, Sergiy Bratchuk.

Odessa adalah wilayah pelabuhan penting di Ukraina. Otoritas meminta warga memposting informasi online tentang operasi penyelamatan.

Seragan ini terjadi sehari setelah pasukan Rusia mundur dari Pulau Ular. Wilayah itu berada di lepas pantat Odessa.

Pulau itu telah menjadi simbol perlawanan Ukraina pada hari-hari pertama perang, Februari. Kala itu puluhan warga Ukraina meneriakkan yel-yel mengusir kapal perang Rusia, yang memicu viralnya meme (mim) perlawanan di media sosial negeri itu.

"Keputusan untuk meninggalkan Pulau Ular sangat mengubah situasi di Laut Hitam," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato hariannya, Kamis.

"Itu belum menjamin keamanan. Belum menjamin bahwa musuh tidak akan kembali. Tapi itu sudah sangat membatasi tindakan penjajah," tegasnya.

Beberapa pejabat Ukraina mengklaim kemenangan. Namun Rusia berkata lain dengan menyebut penarikan pasukan untuk "niat baik" agar tidak mengganggu upaya PBB untuk mengatur ekspor biji-bijian yang dilindungi dari Ukraina.


(sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 7 Update Rusia-Ukraina, Geger Huru-Hara Gerbang & Langit NATO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular