Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI Tahun Ini Tumbuh 4,9-5,4%

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
01 July 2022 11:22
Konferensi Pers: Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur BI (FMCBG) ke-2 (Tangkapan Layar Youtube))
Foto: Konferensi Pers: Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur BI (FMCBG) ke-2 (Tangkapan Layar Youtube))

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemulihan ekonomi terus menguat, diklaim telah menurunkan kemiskinan dan pengangguran.

Pertumbuhan ekonomi Semester I-2022 diperkirakan tetap terjaga pada kisaran 4,9% sampai 5,2%.

"Meningkatnya konsumsi dan investasi serta ekspor yang masih kuat diperkirakan dapat menopang pertumbuhan ekonomi tahun 2022 pada kisaran 4,9% sampai 5,4%," jelas Sri Mulyani dalam rapat Banggar, Jumat (1/7/2022).

Ekonomi makro 2022 (Dok: Kemenkeu)Foto: Ekonomi makro 2022 (Dok: Kemenkeu)
Ekonomi makro 2022 (Dok: Kemenkeu)

Pertumbuhan inklusif memberikan dorongan kuat bagi perekonomian serta perlindungan bagi masyarakat miskin. Tingkat pengangguran terbuka turun dari 6,26% pada Februari 2021 menjadi 5,83% pada Februari 2022.

"Tingkat kemiskinan turun dari 10,2% di 2020 menjadi 9,7% di 2021," jelas Sri Mulyani.

Adapun pandangan lembaga internasional seperti International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB) telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"IMF mengkoreksi oleh IMF lebih rendah 0,2% dan World Bank 0,2%. World Bank juga lebih rendah 0,2% lebih rendah untuk tahun depan," jelas Sri Mulyani.

IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 diperkirakan mencapai 5,4%, Bank Dunia 5,1%, ADB 5%, Moody's 5,3%, S&P 5,2%, dan konsensus pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5,2%.


(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Seluruh Target Ekonomi RI di 2024 Meleset

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular