
Harga Tak Naik, Subsidi BBM Cs 2022 Bengkak Jadi Rp 578 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Belanja subsidi pada 2022 membengkak jadi Rp 578,1 triliun akibat kebijakan pemerintah yang menahan harga bahan bakar minyak (BBM), LPG 3 kg dan tarif listrik di bawah 3.000 VA.
Anggaran belanja subsidi tadinya adalah Rp 207 triliun, namun diubah menjadi Rp 283,7 triliun. Namun dikarenakan konsumsi energi yang meningkat, maka subsidi bisa mencapai Rp 284,6 triliun.
Pemerintah juga harus membayar kompensasi kepada PT Pertamina persero dan PT PLN persero karena sudah menahan harga dalam dua tahun terakhir. Totalnya adalah Rp 293,5 triliun.
"Anggaran subsidi akan melebihi Rp 500 triliun" kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Jumat (1/7/2022)
![]() Realisasi semester I Tahun 2022 |
Maka dari itu total belanja juga alami peningkatan, mencapai Rp 3.169,1 triliun (102%). Penerimaan negara yang mencapai Rp 2.436,9 triliun atau melebihi target (107,5%).
Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 turun tajam, yaitu Rp 732,2 triliun atau 3,92% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Pada 2021 lalu, defisit APBN mencapai 4,57% terhadap PDB atau Rp 775,1 triliun.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Habiskan Rp146,9 T untuk Belanja Subsidi per Juli 2023