
Tarik Pasukan dari Pulau Ular Ukraina, Rusia: Niat Baik

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia mengatakan pihaknya telah menarik pasukannya dari Pulau Ular milik Ukraina, Kamis (30/6/2022). Kremlin menyebutnya sebagai "isyarat niat baik" untuk memungkinkan Kyiv mengekspor produk pertanian mereka.
"Pada 30 Juni, sebagai tanda niat baik, angkatan bersenjata Rusia menyelesaikan tugas mereka di Pulau Ular dan menarik garnisun yang ditempatkan di sana," kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan, mengutip AFP.
Pengumuman itu muncul setelah Ukraina melancarkan beberapa serangan terhadap pasukan Rusia di pulau dengan nama lain Serpent dan Zmiinyi tersebut.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan penarikan itu bertujuan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Rusia tidak menghalangi upaya PBB untuk mengatur koridor kemanusiaan untuk mengirimkan produk pertanian dari Ukraina.
"Kini bola sekarang ada di pengadilan Ukraina," tambah Moskow, menuduh negara pro-Barat itu masih belum menghancurkan pantai Laut Hitamnya.
Ukraina menuduh Rusia mencuri biji-bijiannya, berkontribusi pada kekurangan pangan global yang disebabkan oleh ekspor biji-bijian yang diblokir di pelabuhan Ukraina.
Perang Rusia ke Ukraina hingga kini masih terus terjadi. Sejak dimulai 24 Februari lalu, saat ini pertempuran sudah memasuki hari ke-127.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Satelit Kapal Logistik Rusia saat Digempur Ukraina