Internasional

Lawan 'Hantu' Inflasi, Swedia Kerek Suku Bunga 50 bps

luc, CNBC Indonesia
30 June 2022 15:18
swedia
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Sentral Swedia (Sveriges Riksbank) mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin atau 0,5% untuk mengatasi inflasi yang terus melonjak. Tingkat kenaikan itu menjadi yang tertinggi sejak 2000.

Keputusan yang diumumkan pada Kamis (30/6/2022) tersebut membuat suku bunga acuan Swedia naik dari 0,25% menjadi 0,75%. Hal itu pun menandai kebijakan yang lebih ketat dari bank sentral dalam melawan 'hantu' inflasi.

Adapun, kenaikan harga bahan bakar dan makanan telah mendorong laju inflasi ke level tertinggi dalam 30 tahun sebesar 7,2% pada Mei 2022. Kondisi itu turut dipicu pandemi-Covid-19 dan serangan Rusia ke Ukraina.

Alhasil, Riksbank memperketat kebijakan jauh lebih awal dan lebih agresif daripada yang diperkirakan sebelumnya.

"Risiko inflasi tinggi yang mengakar dalam penetapan harga dan pembentukan upah telah ... meningkat," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Kamis (30/6/2022).

"Perkiraan Dewan Eksekutif adalah bahwa tingkat kebijakan akan dinaikkan lebih lanjut dan akan mendekati 2% pada awal tahun depan."

Riksbank tidak sendirian dalam mengesampingkan kekhawatiran atas pertumbuhan untuk untuk fokus pada inflasi. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) juga baru-baru ini menaikkan suku bunga sebesar 0,75% pada pertemuan terbarunya dan Norwegia sebesar 0,5%.

Tak jauh berbeda, Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) menyatakan siap untuk mengerek suku bunganya dengan lebih cepat jika diperlukan dan inflasi terus meningkat.

Adapun, para pejabat ECB telah berkumpul di Portugal untuk konferensi tahunan mereka, dengan fokus pada lonjakan inflasi. Zona euro diperkirakan mencapai tingkat inflasi utama sebesar 6,8% pada tahun ini, jauh di atas target ECB sebesar 2%.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI-Swedia Makin Erat, Kerja Sama Terus Didorong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular