
Susi Pudjiastuti 'Menjerit' Harga Avtur Selangit

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilik dari Susi Air, Susi Pudjiastuti juga mengeluhkan mahalnya harga avtur. Mantan menteri kelautan dan perikanan ini menganggap kenaikan harga avtur membebani operasional penerbangan charter dan berjadwal maskapai miliknya.
"Dalam enam bulan harga avtur sudah naik hampir 60% di awal tahun sampai hari ini belum ada perubahan. Permohonan adendum belum direspons, kenaikan tarif tiket baru mulai sudah dapat teguran, mohon kebijakan," tulis Susi dalam twitter pribadinya, dikutip, Rabu (29/6/2022).
Selain kenaikan harga avtur, biaya operasional Susi Air juga semakin berat karena ada kenaikan sewa kantor, hanggar, hingga jasa. Imbasnya menurut Susi nanti akan ada banyak penerbangan yang dikurangi.
"Saat ini bukan masa yang mudah untuk airline baik besar maupun kecil/commuter. penerbangan akan banyak yang dikurangi/dikonsolidasi, rescheduling dan lain lain penerbangan akan tidak mudah," jelasnya.
Sebelumnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Selasa (28/6/2022), Direktur Utama Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi meminta adanya revisi aturan Peraturan Menteri 20/2019 yang mengatur formulasi tarif batas atas dan tarif batas bawah. Hal ini dikarenakan sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini.
"PM 20/2019 dikeluarkan pada saat sebelum pandemi Covid - 19 sehingga banyak sekali revisi atau paling tidak review yang dilakukan. paling tidak cost operasional pesawat bisa kita reduce," jelasnya.
Dia juga menjelaskan operasional maskapai saat ini berat tidak hanya dari peningkatan harga avtur. Melainkan naiknya kurs Dollar terhadap Rupiah hingga mahalnya biaya sparepart juga membebani.
Selain itu dia mengungkapkan ada beberapa rute yang tidak membuat untung Lion Air meski penumpang terisi 100%. Lantaran bertambahnya waktu tempuh penerbangan.
"Cengkareng - Tanjung Karang itu dulu bisa kita tempuh dalam waktu 35 menit sekarang mungkin ada traffic bisa sampai 50 menit - 1 jam," jelasnya.
Ia juga mencontohkan rute Bali - Lombok dimana waktu penerbangannya berubah yang mempengaruhi ongkos produksi.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Harga Avtur Kompak Naik, Tiket Pesawat Nyusul?