Jasa Marga Sebut Tol Manado-Bitung Paling Rugikan Perusahaan

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
27 June 2022 17:25
Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Manado-Bitung seksi Danowudu-Bitung sepanjang 13,5 kilometer dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Utara, pada Jumat, 25 Februari 2022. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Manado-Bitung seksi Danowudu-Bitung sepanjang 13,5 kilometer dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Utara, pada Jumat, 25 Februari 2022. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ruas jalan tol Manado-Bitung dinilai belum menguntungkan karena lalu lintas yang sepi. Bahkan menurut Anggota DPR RI Komisi VI Hendrik Lewerissa jalan tol ini belum akan balik modal hingga 40 tahun mendatang.

Dia menjelaskan hal ini disebabkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung yang kurang bergairah.

"Kita tahu bahwa proyek tol Manado - Bitung itu dibangun karena ada pertimbangan bisnis jasa marga terkait KEK Bitung," jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur, Senin (27/6/2022).

"Tapi fakta di lapangan KEK Bitung itu suam-suam kuku. Perlu ditinjau ulang karena gak bergairah keputusan Jasa Marga membangun sehingga Rp 5 triliun itu," jelasnya.

Sehingga menurut perhitungannya secara ekonomis 40 tahun tol itu pun belum bisa balik modal, dengan asumsi volume kendaraan seperti saat ini. Dia juga mempertanyakan keputusan fundamental Jasa Marga membangun ruas tol itu.

Menjawab hal ini Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur menjelaskan, ketika ruas Manado-Bitung dibangun studi kelayakannya (feasibility) sepanjang 40 kilometer termasuk pengembangan pelabuhan Bitung dan KEK Bitung.

Jalan Tol Manado-Bitung (Dok JasaMarga)Foto: Jalan Tol Manado-Bitung (Dok JasaMarga)
Jalan Tol Manado-Bitung (Dok JasaMarga)

Jasa Marga diminta untuk membangun jalan tol lebih dahulu untuk menunjang aksesibilitas. Namun pengembangan pelabuhan dan KEK masih belum dikembangkan.

"Sehingga ini menjadi ruas tol yang paling merugikan Jasa Marga," katanya.

Subakti saat ini juga tengah mengevaluasi ruas tol ini, dan segera meminta kompensasi seperti apa ke pemerintah.

Subakti menjelaskan dikabarkan Kementerian PUPR juga akan membangun infrastruktur KEK Bitung. Sementara untuk pelabuhan dari wilayah atau pemerintah daerah.

"Waktu itu saya dengan Menteri PUPR terjun ke KEK Siap bangun infrastruktur jalan disitu asal Pemda mencari investor untuk pengembangannya," jelasnya.

Dalam sesi akhir, Hendrik Lewerissa menjelaskan KEK Bitung saat ini masuk dalam tahap evaluasi. dimana kemungkinan status Kawasan Ekonomi Khusus ini bisa dicabut.

"Makanya harus membuat gairah kawasan ini, kalo gak kan sayang juga kawan di Jasa Marga ini terjebak. jadi disitu sepi. kalo mau bergairah harus dibangun kawasan terintegrasi," jelasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Resmikan Tol Terpanjang di Sulawesi Tengah Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular