Misterius! 3 Ton Emas Bernilai Rp 2,9 T Terlantar di Swiss
Jakarta, CNBC Indonesia - Swiss sudah berhenti membeli emas Rusia. Ini berlaku sejak Kremlin menyerang Ukraina, Februari lalu.
Namun Mei, tiga ton emas dikirimkan dari Rusia ke negeri itu. Ini merupakan pengiriman pertama sejak tiga bulan terakhir.
Otoritas Bea Cukai Swiss membenarkan hal itu. Emas dikirim ke Swiss melalui Inggris.
"Pada Mei 2022, sekitar tiga ton emas dari Rusia diimpor dari Inggris ke Swiss, senilai 194 franc Swiss atau sekitar US$ 202 juta (Rp 2,9 trilliun)," kata juru bicara kepabeanan setempat kepada AFP, Kamis (23/6/2022).
Perlu diketahui, Swiss memang memberlakukan sanksi pada Rusia karena serangan ke Ukraina. Namun hukuman untuk pembelian emas, sejauh ini belum ada.
Namun anehnya, meski transaksi itu tak illegal, tak ada yang mengakui emas tersebut. Ini pun dibenarkan Asosiasi Produsen dan Pedagang Logam Mulia Swiss (ASFCMP).
"Tidak ada satupun yang bertanggungjawab atas impor," kata asosiasi.
"Meskipun undang-undang dan sanksi Swiss tidak melarang impor emas Rusia ke Swiss, ASFCMP ingin menegaskan kembali bahwa emas yang meragukan tidak memiliki tempat di Swiss dan mengharapkan para anggotanya untuk bertindak dengan sangat hati-hati dan menahan diri untuk tidak membeli jika terjadi sesuatu yang diragukan."
"ASFCMP yakin bahwa tidak ada kilang utama Swiss yang menerima emas ini."
Swiss adalah pusat global untuk pemurnian logam mulia. Segelintir kilang di negara itu menangani sekitar dua pertiga emas dunia.
(sef/sef)