
Sri Mulyani Happy! Penerbitan Surat Utang Turun Drastis 72,5%

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tak lagi jor-joran dalam menarik utang. Realiasi pembiayaan utang hingga Mei 2022, mengalami penurunan yang cukup drastis, berdasarkan data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbaru.
Berbicara dalam konferensi pers APBN, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengemukakan realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang sampai dengan Mei turun 72,5% dibandingkan periode sama tahun lalu.
"Ini tren yang sangat sehat dan menggembirakan," kata Sri Mulyani, Kamis (23/6/2022).
Sri Mulyani mengemukakan, rendahnya penarikan utang membuat kas keuangan negara lebih terlindungi dari guncangan eksternal. Artinya, Indonesia tak perlu khawatir saat terjadi gejolak yang tiba-tiba terjadi.
"Artinya keuangan negara, APBN terlindungi dari guncangan yang kami sampaikan, inflasi naik, SBN yield naik kalau bisa menurunkan issueance utang makin terlindungi, makin baik," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan, total SBN neto yang diterbitkan hingga Mei 2022 mencapai Rp 75,3 triliun dari target yang ditetapkan Rp 991,3 trilun. Sementara pada tahun lalu, penerbitan SBN mencapai Rp 348 triliun.
"Pinjaman juga turun tajam. ini menggambarkan pembiayaan utang sedang kita konsolidasikan, disehatkan dengan defisit yang menurun," kata Sri Mulyani.
"Ini kombinasi penerimaan tinggi, belanja relatif terjaga, dan defisit bisa kita turunkan," katanya.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Viral Tagihan Utang Ratusan Miliar Jusuf Hamka, Bisa Selesai?