Ngeri Skandal Penipuan Pinjaman Bank Terbesar India Rp65,3 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Muncul skandal baru di India. Penyelidik negara kini dilaporkan tengah menyelidiki kasus penipuan pinjaman terbesar di negara itu, dengan 17 bank diduga ditipu sekitar US$ 4,4 miliar atau sekitar Rp 65,3 triliun.
Biro Investigasi Pusat (CBI) mengatakan pihaknya melakukan penggerebekan di 12 lokasi di Mumbai pada Rabu (22/6/2022) dan menemukan "dokumen yang memberatkan".
Laporan tersebut mengatakan targetnya adalah Dewan Housing Finance Limited (DHFL) dan dua saudara laki-laki, Kapil dan Dheeraj Wadhawan, yang sudah ditahan dan sedang diselidiki dalam beberapa kasus dugaan penipuan yang melibatkan miliaran dolar.
"Kami yakin perusahaan dan eksekutifnya menipu konsorsium bank ... hingga 346,15 miliar rupee," kata CBI tanpa menyebutkan nama perusahaan, mengutip AFP, Jumat (24/6/2022).
Dalam sebuah pernyataan, CBI menyebut pemberi pinjaman non-bank melakukannya dengan "menyedot" pinjaman bisnis besar dari bank ke "perusahaan cangkang dan entitas fiktif."
"Audit terpisah menemukan beberapa contoh pengalihan dana oleh terdakwa untuk keuntungan pribadi dan pemalsuan pembukuan untuk menyamarkan dan menyembunyikan transaksi yang meragukan," tambah CBI.
Baik Wadhawan bersaudara maupun perusahaan induk DHFL Piramal, yang mengakuisisi perusahaan tersebut setelah proses kebangkrutan tahun lalu, tidak berkomentar mengenai skandal ini.
Jika dikonfirmasi, skandal ini akan melampaui kasus US$ miliar yang didaftarkan terhadap ABG Shipyard pada Februari. Ini merupakan penipuan terbesar di India hingga saat ini.
Dugaan pencurian oleh pembuat kapal yang berbasis di Gujarat itu mengalahkan buronan perhiasan selebriti Nirav Modi senilai US$ 2 miliar, yang dituduh menipu bank-bank India pada tahun 2018 silam.
(tfa)