Video
Hantui RI 40 Tahun: Soeharto-Prabowo Belum Bisa Atasi Penyakit Ini
NEWS
Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca transaksi berjalan atau current account diperkirakan kembali surplus pada kuartal II-2022. Hal ini didorong oleh surplus neraca perdagangan.
"Transaksi berjalan pada kuartal II diperkirakan surplus, melanjutkan surplus pada kuartal sebelumnya," ungkap Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (23/6/2022)
Surplus perdagangan sudah berjalan selama 25 bulan secara beruntun. Pendorong utamanya adalah komoditas batu bara dan lainnya seiring dengan kenaikan harga internasional.
"Ekspor komoditas utama yang tetap kuat," jelasnya.
Situasi ini juga membantu penguatan pada cadangan devisa (cadev). Sehingga mendorong ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.