Internasional

Jantung Uni Eropa Diserbu 80.000 Orang, Mengutuk NATO

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 23/06/2022 11:00 WIB
Foto: REUTERS/Francois Lenoir

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah demonstrasi besar terjadi di Ibu Kota Belgia yang juga Ibu Kota Uni Eropa (UE), Brussels, pada Selasa (21/6/2022). Demonstrasi itu dilakukan oleh para pekerja Belgia yang memprotes kenaikan harga bahan-bahan pokok.

Pihak penyelenggara menyebut demonstrasi itu dihadiri hingga 80.000 orang. Mereka menuntut agar pemerintah mau menaikan upah serta mengalokasikan lebih banyak dana untuk pendidikan dan kesehatan.

"Hidup terlalu mahal, kami menginginkan upah yang lebih tinggi," tulis sebuah layar besar di sekitar Stasiun Brussels sebagaimana dikutip Anadolu Agency.


Biaya hidup di Belgia sendiri dilaporkan mengalami kenaikan. Pada Mei lalu, Inflasi dalam negeri mencapai level tertinggi sejak 1982 sebesar 8,97%.

Sebenarnya, sistem pengupahan di Belgia mengatur bahwa dapat terjadi kenaikan gaji sebesar tingkat kenaikan inflasi. Namun, pengusaha tidak nyaman dengan pengindeksan upah otomatis dan ingin aturan itu dibatalkan.

Sementara itu, beberapa demonstran juga mulai menyerang aliansi pertahanan NATO dalam demonstrasi itu. Mereka menyebut keikutsertaan NATO di Ukraina dan Belgia sebagai anggota aliansi itu telah membuat terlalu banyak dana keluar untuk perang.

Belgia sendiri juga tergabung dalam blok negara-negara Barat yang menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, yang notabenenya merupakan pemasok bahan energi terbesar di wilayah Benua Biru.

"Berhentilah menghabiskan uang untuk perang" dan "Hentikan #NATO!" teriak para demonstran seperti terlihat dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter @KBoz3.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sekjen Nato Yakin Anggotanya Bakal 'Legowo' Anggaran Baru Naik