Jokowi Jawab Nasib Pemindahan Ibu Kota Negara Pasca 2024

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 23/06/2022 09:50 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo bersama Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan para pemred berfoto bersama berjalan di Titik Nol Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu 22 Juni 2022. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden.)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara perihal masih adanya sejumlah pihak yang mempertanyakan kelanjutan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur setelah masa pemerintahan selesai 2024.

Berbicara dalam Kongres XXXII & MPA XXXII PMKRI di Samarinda, Jokowi menyebut pemindahan ibu kota akan terus berjalan. Apalagi, rencana pemindahan sudah dituangkan dalam Undang-Undang (UU).


"Ada yang bertanya lagi, nanti 2024 dilanjutkan atau tidak? Lho, sudah ada undang-undangnya, didukung 93% di DPR," tegas Jokowi, dikutip Kamis (23/6/2022).

Jokowi menegaskan, pemindahan IKN merupakan gagasan lama dari pemimpin Indonesia terdahulu yang belum direalisasikan hingga saat ini.

"Ini adalah sebuah mimpi lama, gagasan lama yang belum dieksekusi, dan sekarang telah kita eksekusi dan ada back up undang-undangnya yaitu Undang-Undang Ibu Kota Negara," kata Jokowi

Jokowi kemudian memaparkan sejumlah alasan pentingnya pemindahan ibu kota negara. Salah satunya adalah pemerataan ekonomi yang ingin diwujudkan di seluruh penjuru Tanah Air dan tidak terpusat di satu pulau yang ada di Indonesia.

"Yang paling penting memang kita ingin Indonesiasentris bukan Jawasentris. Kita garis dari barat ke timur, dari utara ke selatan, ketemu di paling tengah itu yaitu Provinsi Kalimantan Timur," ungkapnya.

Jokowi menegaskan perpindahan ibu kota tidak hanya melakukan pemindahan secara fisik sejumlah infrastruktur yang ada di Jakarta. Jokowi menilai, perubahan pola pikir, birokrasi, dan cara kerja baru yang menggunakan teknologi akan menjadi prioritas pemerintah di IKN.

"Di sini lah akan kita mulai future economy, green economy, future technology, future knowledge semuanya memang ingin kita lakukan di sini," katanya.

"Rumah sakit ya rumah sakit internasional, universitas ya universitas yang kelasnya betul-betul internasional dan kita harapkan ini juga bisa membuka yang namanya future job dan future skill," jelasnya.

Jokowi berharap IKN dapat menjadi magnet bagi talenta dalam negeri maupun luar negeri. Jokowi mengatakan nantinya IKN akan memiliki desain dan fasilitas yang mendukung konsep ten minutes city, 70% area hijau, 80% transportasi publik ramah lingkungan, hingga penggunaan energi hijau.

"Ini desain-desain kota masa depan yang saya kira ini adalah miliknya anak-anak muda," jelasnya


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bupati Bulungan Ungkap Nasib Proyek Industri Warisan Jokowi