
Senasib Sepenanggungan, Rusia Makin Mesra ke Iran

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia kini merapat ke Iran. Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dijadwalkan berada di Negeri Mullah untuk melakukan pembicaraan tentang peningkatan kerja sama perdagangan dan energi.
Hal ini dimuat kantor media Iran, IRNA, sebagaimana dimuat AFP, Rabu (22/6/2022). "Lavrov akan bertemu dengan menteri luar negeri kami (Hossein Amir-Abdollahian) besok (Kamis)," tulis kantor berita resmi itu.
Pembicaraan antara Rusia dan Iran dilakukan saat kedua negara dibombardir sanksi ekonomi dari negara-negara Barat. Teheran dan Moskow sama-sama memiliki cadangan minyak dan gas yang besar tetapi rentetan sanksi membatasi kemampuan untuk mengekspor hasil produksi negara mereka.
Rusia sendiri terkena sanksi setelah serangan mendadaknya ke negara tetangga Ukraina pada 24 Februari lalu. Sementara ekonomi Iran mendapatkan sanksi yang diterapkan kembali oleh Amerika Serikat (AS) pada 2018, menyusul penarikan Washington dari perjanjian nuklir antara Teheran dan negara-negara besar, Joint Comprehensive Plan of Action (JCPAO).
Belum diketahui detil bagaimana kemitraan kedua negara. Diyakini Rusia akan mengambil kelebihan uranium Iran.
Sebelumnya, pada Januari lalu, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi Moskow. Ia menyerahkan ke Presiden Vladimir Putin, rancangan dokumen tentang kerja sama strategis yang akan memperkuat kerja sama selama dua dekade ke depan.
Neraca perdagangan Rusia dan Iran pada tahun 2021 meningkat 81%. Ini mencatat rekor dengan menyentuh angka US$ 3,3 miliar.
Di 2022 ini Iran menaikkan target. Hubungan keduanya diharapkan menembus US$ 10 miliar.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan China, AS Was-Was Rusia Dekati Negara Ini