Majukan Indonesia Timur, Telkom Gelar Mini EXPO UMKM Makassar

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyelenggarakan kegiatan Mini EXPO UMKM binaan di Makassar pekan lalu. Kegiatan tersebut menjadi salah satu komitmen Telkom dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Seperti diketahui kawasan Indonesia Timur terkenal dengan berbagai kekayaan sumber daya alam. Mulai dari sektor pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan, hingga potensi pariwisata yang belum dimaksimalkan potensinya.

"UMKM merupakan salah satu penggerak ekonomi nasional yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, terutama pada saat pandemi yang berlangsung selama kurang lebih dua tahun. UMKM adalah bagian dari perekonomian Indonesia yang mandiri dan berpotensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan UMKM memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara," kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Edi Witjara, Rabu (22/6/2022).

Mayoritas UMKM di Indonesia bagian Timur lanjut Edi berada pada sektor ritel, perdagangan, serta usaha pembuatan makanan dan minuman. Selain itu, kawasan Indonesia Timur juga kaya dengan berbagai budaya lokal dalam bentuk karya seni yang beragam.

"Jika dikelola dan diberdayakan dengan baik, tentu hal-hal tersebut akan memberikan banyak dampak positif untuk ekonomi lokal, terlebih dengan adanya solusi digital dari TelkomGroup yang akan membuat ekonomi digital di Indonesia semakin maju di masa depan," jelasnya.

Edi menuturkan, di industri telekomunikasi, Telkom akan terus konsisten dalam mengakselerasi pemerataan infrastruktur digital di Indonesia. Sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan manfaatnya untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk dalam menjalankan usahanya.

Diharapkan juga, dengan adanya pemberdayaan, UMKM nantinya dapat membentuk ekosistem digital dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, CEO Finnet Akhmad Tunggal Afiffudin juga memberikan dukungan kepada UMKM dalam kegiatan Mini EXPO UMKM Makassar ini.

Finnet memfasilitasi para pelaku UMKM dengan aplikasi Mitra Finpay versi 2.0 yang baru saja diluncurkan di Makassar.

"Dengan fitur yang lebih powerful karena juga dapat berfungsi sebagai POS (Point Of Sales) dan dapat menggenerate QRIS otomatis hanya dengan mengoptimalkan smartphone yang dimiliki oleh para pedagang UMKM sebagai merchant dan dapat diunduh gratis dari playstore (android) maupun appstore (apple). Sehingga transaksi dapat berlangsung dengan cepat dan masuk ke rekening penjual melalui teknologi QRIS," papar dia.

Selain itu, manajemen Finnet juga memberikan bantuan top up saldo sebesar Rp 3 juta melalui aplikasi Mitra Finpay untuk modal kerja UMKM Makassar yang selama dua tahun terakhir terdampak akibat pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan yang sama EVP Telkom Regional 7 Agus Yudha, juga menyatakan pemanfaatan teknologi digital menjadi salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi bagi penggunanya.

"Kontribusi Telkom ini merupakan upaya untuk menjadikan teknologi digital dapat bermanfaat untuk semua orang, sejalan dengan semangat #DigitalUntukSemua demi menjadikan Indonesia yang lebih baik," pungkas Agus.

Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan kolaborasi Telkom Regional 7 Makassar, unit Community Development Center Telkom, dan PT FINNET Indonesia. Acara ini diisi dengan sesi NGOBRAS atau Ngobrol Bareng Santai dengan para UMKM, bertajuk "Memajukan Indonesia Timur melalui Pemberdayaan UMKM".

Dalam acara NGOBRAS dengan UMKM hadir sebagai narasumber utama yaitu CEO RUNUT (Rumah Nutrisi) Indonesia Abdul Salam, yang juga sebagai pengelola Komunitas Entrepreneur Makassar.

Narasumber lain yakni Arie Rich seorang desainer baju etnis khas Makassar yang sudah melakukan ekspor produknya ke manca negara serta Sukma, yang merupakan pengusaha bumbu instan khas kuliner Makassar seperti coto makassar, pallu marra, sop saudara, sop konro maupun bumbu khas kuliner Makassar lainnya yang juga banyak diminati oleh pembeli dari daerah lain di Nusantara maupun pembeli dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.