
Potret Sri Lanka Bangkrut, Warga Ramai-ramai Antre Mau Pergi
Depresiasi mata uang, inflasi lebih dari 33%, dan kekhawatiran ketidakpastian politik-ekonomi memembuat warga Sri Lanka hendak pergi dari negeri itu.

Sri Lanka saat ini dilanda kebangkrutan. Negara itu berjuang dengan krisis keuangan terburuk dalam beberapa dekade. Ini pun membuat banyak warga bergegas meninggalkan negara itu. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)

Di Departemen Imigrasi, warga rela mengantre berbentuk garis mengular di luar ke jalan dan di tikungan. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)

Priyantha misalnya. Ia berharap bisa pergi ke Kuwait dan melamar pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga di sana. Suaminya hanya bekerja sebagai petani. Itu tidak cukup untuk menghidupi keluarga mereka. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)

Jika dia tetap tingga di negeri itu, dia akan menghadapi krisis bak warga lain, termasuk bahan bakar. Orang-orang kini merasa lebih baik pergi setelah Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe memperingatkan krisis pangan hanya beberapa bulan lagi. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)

Staf Imigrasi merasa kelabakan untuk memenuhi permintaan paspor, yang menurut seorang pejabat belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam lima bulan pertama tahun ini, hampir 300.000 paspor diterbitkan. Tahun lalu, kurang dari sepertiga yang dibagikan. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)

Depresiasi mata uang, inflasi lebih dari 33%, dan kekhawatiran ketidakpastian politik dan ekonomi yang berkepanjangan adalah alasan lain yang mendorong orang untuk bermigrasi. REUTERS/Dinuka Liyanawatte