Ada Lapangan Golf! Satgas BLBI Sita Aset Obligor Aspac Rp2 T

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
22 June 2022 11:22
Bank Aspac. Ist
Foto: Bank Aspac (Ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satgas BLBI kembali melaksanakan penyitaan atas harta kekayaan lain yang terkait dengan obligor PT. Bank Asia Pasific atas nama Setiawan Harjono/Hendrawan Haryono dan pihak terafiliasi hari ini.

Harta kekayaan yang disita berupa tanah dan bangunan yang berdiri di atasnya atas nama PT Bogor Raya Development, PT Asia Pacific Permai, dan PT Bogor Raya Estatindo seluas total keseluruhan 89,01 hektare berikut lapangan golf dan fasilitasnya serta dua buah bangunan hotel, yang terletak di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Satgas BLBI telah melakukan penagihan kepada Setiawan Harjono dan Hendrawan Haryono, tetapi yang bersangkutan tidak menyelesaikan kewajiban sesuai peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, Satgas BLBI melalui Panitia Urusan Piutang Negara melakukan penyitaan atas kewajiban PT. Bank Aspac.



Perkiraan awal nilai aset yang disita sebesar kurang lebih Rp2 triliun. Penyitaan ini dilakukan sebagai upaya penyelesaian hak tagih negara dana BLBI yang berasal dari obligor PT Bank Asia Pacific sebesar Rp3.579.412.035.913,11 (tidak termasuk Biaya Administrasi Pengurusan Piutang Negara). Selanjutnya atas aset yang telah dilakukan penyitaan, manajemen dan kegiatan operasional hotel/klub golf maupun karyawan tidak berubah

"Tentu sesudah ini nanti akan ada yang protes menyatakan keberatan baik langsung maupun pengacaranya itu silakan saja," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD dalam seremoni yang digelar di Club Golf Bogor Raya, Jawa Barat, Rabu (22/6/2022).

Menurut dia, sudah 24 tahun pemerintah membiarkan utang BLBI begitu saja dan selalu berdebat.

"Sekarang pemerintah nggak mau berdebat, sita. Kalau nggak buat, ada jalur hukum, nggak ada berdebat lagi. Dulu berlarut-larut terus karena kita melayani berdebat demi hukum, demi hukum tapi kita lalu hampir kehilangan banyak aset, mulai kehilangan banyak aset. Sekarang kita tidak akan berdebat nanti debatnya debat hukum saja di forum yang tepat," beber Mahfud.

Lebih lanjut, dia berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah membentuk Satgas BLBI yang terdiri dari 12 institusi. Ada Kementerian Keuangan hingga Kepolisian Negara Republik Indonesia.

"Dulu berdebat terus karena apa? kita datang ke menkeu, digugat cara ngitung, ke Bareskrim ini ada hukumnya, ke Kejaksaan Agung hukumnya lain, ke pertanahan (Badan Pertanahan Nasional) lain sehingga berputar-putar berdebat/ Sekarang oleh presiden disatukan satu meja di situ. Sekarang kita sita," kata Mahfud.

Dia pun memastikan kalau kerja-kerja Satgas BLBI masih akan terus berlanjut hingga tahun depan.

"Oleh sebab itu, yang lain-lain silakan menyiapkan penyelesaian tapi tetap kami akan melakukan penyitaan," ujar Mahfud.


Hingga 21 Juni 2022, perkembangan Satgas BLBI adalah sebagai berikut:

1. Melalui proses pemanggilan dan penagihan kepada obligor/debitur prioritas, Satgas BLBI telah berhasil membukukan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ke kas negara sejumlah Rp714.408.470.778,-.
2. Dari hasil penjualan lelang barang jaminan obligor/debitur dan aset properti eks BLBI, telah diperoleh PNBP senilai Rp36.021.330.000,-.
3. Dari hasil penyitaan baik sita barang jaminan/harta kekayaan lain obligor/debitur, serta penguasaan fisik aset properti eks BLBI, Satgas telah membukukan nilai aset dengan total luas 20.240.412 m2 dan (estimasi) nilai Rp17.684.466.300.000,-.
4. Satgas telah melakukan Penetapan Status Penggunaan (PSP) kepada Kementerian/Lembaga dan Hibah kepada Pemerintah Daerah guna menunjang tugas dan fungsi negara atas aset BLBI dengan total luas 663.607 m2 dan total nilai Rp1.512.742.798.449,-.
5. Satgas melakukan Penyertaan Modal Negara Nontunai kepada BUMN dengan total luas 540.714 m2 dan nilai Rp730.969.280.299,-.
6. Total aset dan nilai yang berhasil dibukukan oleh Satgas BLBI adalah seluas 21.444.733 m2 dengan (estimasi) nilai sebesar Rp20.678.608.179.526,-


(miq/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mahfud ke Pengemplang Dana BLBI: Jangan Main Kucing-kucingan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular