
Penampakan Terowongan Tembus Perut Bumi Kereta Cepat
Sebanyak 13 terowongan atau tunnel yang berada di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berhasil ditembus.

Pekerja memerika Tunnel 2 proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Jatiluhur, Purwakarta, Selasa (21/6/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sebanyak 13 terowongan atau tunnel yang berada di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berhasil ditembus. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Tunnel yang terakhir ditembus adalah tunnel 2 di Jatiluhur, Purwakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sebelumnya, pada 6 April 2022, tunnel 4 yang berada di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta juga berhasil ditembus. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Begitu juga dengan tunnel 6, yang terpanjang di area KCJB telah berhasil ditembus pada bulan yang sama. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

"Berkat kerja sama dan koordinasi dengan semua pihak, seluruh tunnel yang berada di proyek KCJB berhasil ditembus. Tunnel 2 merupakan tunnel terakhir dari 13 tunnel yang ada di KCJB yang berhasil ditembus," ujar Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Pada pembangunan tunnel sendiri, Dwiyana menjelaskan banyak terjadi transfer teknologi yang dilakukan, termasuk penggunaan metode-metode baru. Dwiyana mencontohkan di tunnel 1 misalnya. Pada proses penggalian tunnel satu digunakan Tunnel Boring Machine (TBM) raksasa dengan diameter 13,23 meter dan panjang 102,3 meter. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Mesin bor atau TBM yang digunakan di tunnel 1 ini menjadi mesin bor terbesar pembuat terowongan di Indonesia dan Asia Tenggara. Penggunaan alat ini juga tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Mesin Bor Terbesar Pembuat Terowongan di Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Tembusnya seluruh terowongan menjadi salah satu progres di proyek KCJB. Hal ini sejalan dengan semangat percepatan pembangunan yang dilakukan di proyek KCJB. Setelah seluruh tunnel tembus, fokus konstruksi lainnya adalah elevated track dan subgrade. Dua pembangunan ini juga menjadi fokus percepatan pembangunan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)