Internasional

Alert! Rusia Bersiap Gempur Ukraina dari Laut Hitam

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
21 June 2022 16:05
Kapal penjelajah rudal berpemandu Angkatan Laut Rusia, Moskva, berlayar kembali ke pelabuhan setelah melacak kapal perang NATO di Laut Hitam, di pelabuhan Sevastopol, Krimea, 16 November 2021. (REUTERS/Alexey Pavlishak)
Foto: Kapal penjelajah rudal berpemandu Angkatan Laut Rusia, Moskva, berlayar kembali ke pelabuhan setelah melacak kapal perang NATO di Laut Hitam, di pelabuhan Sevastopol, Krimea, 16 November 2021. (REUTERS/Alexey Pavlishak)

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Rusia sedang bersiap untuk meluncurkan serangan rudal besar-besaran ke Ukraina dari wilayah Laut Hitam. Informasi ini disampaikan oleh agensi media pemerintah Ukraina, Ukrinform.

Dalam laporannya, Ukrinform menyebut ada enam kapal Moskow yang sudah bersiaga di perairan sebelah Selatan negara itu. Kapal-kapal juga disebut bersiaga akan serangan yang mungkin diluncurkan Kyiv kepada aset Rusia di perairan itu.

"Enam kapal Rusia yang membawa rudal jelajah ditempatkan di Laut Hitam dan kemungkinan besar bersiap untuk peluncuran rudal besar-besaran di wilayah Ukraina pada Senin," ujar media itu dikutip Newsweek, Selasa (21/6/2022).

Selain melaporkan persiapan Rusia ini, Ukrinform juga mengatakan "Rusia semakin menyebarkan berita palsu tentang kerusakan pada aerodrome dan fasilitas infrastruktur penting, strategis, dan militer lainnya di wilayah tersebut."

Serangan besar-besaran yang mungkin dilakukan Rusia telah diprediksi sebelumnya oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ia menyebut bahwa perkuatan serangan ini terjadi lantaran keputusan Uni Eropa (UE) untuk memasukan Ukraina sebagai negara calon anggota.

"Jelas, minggu ini kita harus mengharapkan dari Rusia intensifikasi kegiatan bermusuhan, sebagai contoh," kata Zelensky dalam pidato Minggu malamnya.

Sementara itu, persiapan serangan ini diluncurkan Moskow setelah rudal milik Ukraina mengenai rudal tiga platform gas lepas pantai di Laut Hitam pada Senin. Pekan lalu, Kyiv juga melumpuhkan sebuah kapal angkut militer Rusia di perairan itu dengan rudal buatan Amerika Serikat (AS).

"Kapal tunda Rusia Spasatel Vasily Bekh telah berhasil demiliterisasi dalam serangan rudal ketika mengangkut personel, senjata, dan amunisi ke Pulau Ular yang diduduki di Laut Hitam," ujar keterangan militer Ukraina.

Rusia memulai serangannya ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan manuver ini dilakukan untuk melindungi masyarakat berbahasa Rusia di negara itu yang menurutnya telah mendapatkan persekusi dari kaum nasionalis Kyiv.

Selain itu, Putin juga berpandangan bahwa niatan Ukraina untuk bergabung kepada aliansi pertahanan pimpinan AS, NATO, juga telah mengancam keamanan negara. Pasalnya, NATO merupakan rival dari Moskow dan Kyiv dapat menggunakan pasal 5 aliansi itu untuk menyerang beberapa wilayah yang telah dikuasai Rusia sejak 2014 lalu seperti Krimea.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tentara Putin Sukses Caplok Kota Soledar di Ukraina Timur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular