Isuzu Ungkap Dampak Penggunaan Solar Kualitas Rendah ke Mesin

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Senin, 20/06/2022 19:00 WIB
Foto: Dok Isuzu

Jakarta, CNBC Indonesia - Penerapan standar emisi Euro4 pada mesin kendaraan diesel perlu diimbangi penggunaan bahan bakar solar dengan minimal kandungan sulfur di bawah 50 ppm. Product Marketing Manager PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Arvin P. Sumbung mengatakan penggunaan bahan bakar solar yang kurang baik akan berdampak pada mesin, seperti lebih cepat mengganti filter dan komponen lain yang berkaitan dengan penggunaan bahan bakar.

Oleh karena itu, teknologi mesin common rail diperlukan untuk mendukung kebutuhan tersebut. Di mana teknologi ini merupakan sistem suplai bahan bakar ke ruang mesin yang diatur secara komputer (computerized) melalui Engine Control Unit (ECU).

Menurut Arvin, komponen tersebut menjadi salah satu cara untuk mendapatkan emisi gas buang sesuai standar lebih tinggi. Dia mengungkapkan bahwa Isuzu telah menjual produk dengan teknologi common rail sejak 2011.


"Kalau dari Isuzu, teknologi mesin common rail sudah kita gunakan. Kita percaya diri dengan teknologi common rail Isuzu yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun. Dengan bahan bakar yang digunakan saat ini saja kendaraan bisa tetap beroperasi dengan baik," jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin (20/6/2022).

Meski demikian, dia menyarankan pengguna Isuzu di Indonesia untuk memilih bahan bakar solar yang kualitasnya lebih baik. Hal ini agar dapat mencapai standar emisi gas buang Euro 4 sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah sejak April 2022.

"Kalau pakai solar kualitasnya rendah, maka pengaruhnya pada pembakaran bahan bakar yang kurang sempurna, sehingga berdampak pada perawatan berkalanya menjadi kurang efisien. Disarankan tetap menggunakan solar berkualitas untuk menjaga performa serta perawatan berkala," tuturnya.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tok! MK Putuskan Pemilu Nasional & Pilkada Dilakukan Terpisah