Tesla Sudah Minat Investasi di RI, Tapi Masih Ada Ganjalan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia terus memepet Tesla dan Foxconn untuk bisa berinvestasi di Indonesia. Tesla merupakan raksasa kendaraan listrik, sedangkan Foxconn raksa bisa komponen elektronik ponsel seperti iPhone.

Namun proses negosiasi tengah berlangsung alot, dimana saat ini antara pemerintah Indonesia dan Tesla serta Foxconn tengah membicarakan berbagai aspeknya.

Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi (BKPM) Yuliot menegaskan bahwa perusahaan Elon Musk  tetap berminat untuk menanamkan investasinya di Indonesia.

"Untuk perkembangannya sudah dilakukan pertemuan, paling tidak ada minat investasinya sudah oke, tapi ada beberapa kondisi bisnis yang diharapkan dari pemerintah. Dari bisnis itu ya pemerintah lagi konsolidasi internal," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (20/6/22).

 Yuliot memang tak merinci apa yang dimaksud dengan 'kondisi bisnis' yang menjadi proses masuknya Tesla ke Indonesia belum bisa lancar. Ia juga belum bisa menyampaikan secara detil poin-poin yang diharapkan pemerintah dalam negosiasi itu. Hanya saja sinyal alotnya deal Kerjasama ini memang begitu terlihat.

"Apa poin-poin pembicaraan sebagian sudah disampaikan Menteri Investasi (Bahlil Lahadalia) sama Pak Menko Luhut," kata Yuliot.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia buka-bukaan soal gencarnya pemerintah merayu Foxconn dan Tesla investasi di Indonesia. Mengutip detikJateng, Bahlil bercerita Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah meminta Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membujuk Tesla.
Sedangkan dirinya diberi tugas membujuk Foxconn. Lalu, bagaimana hasilnya?

"Dulu ketika Bapak Presiden memerintahkan kami dengan Menko Marves agar Tesla dan Foxconn masuk Indonesia, karena dua perusahaan ini adalah perusahaan besar. Saya merayu Foxconn, Pak Luhut merayu Tesla. Gombalan kita untuk Foxconn lolos. Tesla masih tarik ulur. Berkat tangan dingin dan intuisi Presiden, Tesla masuk ke Indonesia," ujar Bahlil saat kunjungan kerja di Solo, Rabu (18/5/2022).