Alert! Harga Minyak Goreng Naik Lagi...Ada Apa Nih?

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
Senin, 20/06/2022 11:00 WIB
Foto: dce

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat, harga rata-rata nasional minyak goreng hari ini, Senin (20/6/2022) naik untuk semua jenis.

Data dikutip pukup 10.35 WIB, harga minyak goreng curah melonjak Rp1.100 menjadi Rp19.200 per kg. Pada 17 Juni, harga masih tercatat di Rp18.100 per kg.

Harga minyak goreng kemasan bermerek 1 terbang Rp1.150 menjadi Rp27.400, dan bermerek 2 naik Rp400 jadi Rp25.550 per kg.


Akhir pekan lalu masih tercatat di Rp26.250 per kg untuk kemasan bermerek 1 dan Rp25.150 per kg untuk kemasan bermerek 2.

Jika dibandingkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), pekan lalu terpantau harga minyak goreng sudah melandai.

Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kemendag mencatat, harga minyak goreng curah pada 17 Juni 2022 turun Rp100 jadi Rp16.200 per liter, kemasan sederhana turun Rp200 jadi Rp22.400 per liter, dan kemasan premium turun Rp100 jadi Rp25.700 per liter.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) yang baru dilantik Zulkifli Hasan berjanji memprioritaskan penyelesaikan permasalahan minyak goreng di dalam negeri.

Dia mengatakan, prioritas tersebut adalah pekerjaan besar. Namun, akan mudah diselesaikan jika sudah ditemukan formulanya.

"Insya Allah bersama temen-temen bisa cepat menyelesaikan, terutama minyak goreng, ketersediannya ada, harga terjangkau. Kalau berlama-lama kan kasihan rakyat. Itu prioritas, kita akan bersama-sama agar masalah minyak goreng yang lama ini bisa cepat selesai dan segera," kata Zulkifli dalam konferensi pers usai dilantik jadi Mendag, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/6/2022).

"Sebulan lalu saya diskusi dengan teman-teman pengusaha minyak sawit, ada skala prioritas minyak goreng bisa ada di tempat 14 ribu. Ada beberapa cara formula yang bisa diselesaikan. Tunggu 1-2 hari," kata Zulhas.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Diramal Kembali Deflasi di Mei 2025