Ternyata Gegara Ini Harga Cabai Terbang Sampai Ratusan Ribu

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
15 June 2022 10:48
Cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Senin (13/6/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Senin (13/6/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga cabai rawit merah terbang tinggi beberapa waktu terakhir. Bahkan di tingkat pasar tradisional sudah mencapai ratusan ribu.

Mengutip Informasi Pangan Jakarta, rata-rata harga cabe rawit merah naik mencapai Rp 3.785 menjadi Rp 106.764 per kilogram, sementara untuk cabai rawit hijau naik Rp 889 menjadi Rp 79.294 dibandingkan hari sebelumnya

Dari hasil penelusuran (13/6/2022) seperti di Pasar Kramat Jati, pedagang juga sudah menjual cabai dengan harga Rp 150 ribu per kilogram.

"Sekarang harga cabai per kilo di angka Rp 150 ribu sebelumnya Rp 100 ribu," kata Rahmat penjual asal Boyolali kepada CNBC Indonesia.

Pedagang menjelaskan harga cabai saat ini kerap berubah tiap harinya, karena masalah pasokan terus berkurang imbas cuaca yang kurang baik di daerah.

Senada, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto menjelaskan saat ini memang mengalami masalah produksi cabai. Dimana curah hujan yang tinggi membuat tanaman cabai terserang hama.

Cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Senin (13/6/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)Foto: Cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Senin (13/6/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Senin (13/6/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

"Jadi memang ada eskalasi curah hujan tinggi banget, biasanya Juni kemarau sekarang ini tinggi sehingga banyak hama penyakit," katanya ditemui di Gedung Parlemen Senayan, Senin (13/6/2022).

Dari catatannya setidaknya kurang lebih 8-10% lahan pertanian terserang hama penyakit. Sehingga mengganggu produktivitas cabai.

"Kalau penjelasan BMKG sampai Juli ini kemarau basah masih terjadi, tapi kita dari pemerintah sudah mendorong pengendalian ketika cuaca bagus kita dorong untuk penanaman," jelasnya.

Selain itu pemerintah juga memperkuat penanaman pada daerah surplus ke daerah defisit mulai dari benih hingga suplemen tanaman.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap, Bund! Ada Gelagat Harga Cabai Meroket Lagi nih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular