Hore! RI Tak Masuk Daftar Negara yang Diramal Ambruk

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
15 June 2022 10:25
Ilustrasi Resesi (Photo by MART/Pexels) Foto: Ilustrasi Resesi (Photo by MART/Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia ternyata tidak termasuk dalam daftar 60 negara yang akan alami kejatuhan ekonomi alias ambruk. Meski demikian, pemerintah juga tidak mau terlalu gegabah.

"Ini kita harus hati hati jangan pula kita gegabah artinya kondisi perekonomian kita baik dibanding negara lain dan kita syukuri dan waspada dalam konteks ketidakpastian," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu kepada wartawan, Rabu (15/6/2021)

Kondisi perekonomian Indonesia kini memang melesat dibandingkan negara lainnya. Dalam tiga tahun ke depan, Bank Dunia dan beberapa lembaga internasional lainnya memproyeksikan ekonomi mampu tumbuh sekitar 5%.

Sementara tidak sedikit negara yang alami perlambatan secara drastis hingga resesi. Hal ini dikarenakan kondisi global yang semakin memburuk dan ketidakmampuan pemerintahnya dalam mengantisipasi.

Inflasi Bank DuniaFoto: Bank dunia
Inflasi Bank Dunia

Pemerintah Indonesia sejauh ini dapat mengantisipasi dengan lebih baik berbagai risiko yang muncul. "Kenapa kita melakukan kebijakan yang cepat dan fleksibel dan kita beruntun punya hubungan yang baik dengan DPR dan pahami ketidakpastian itu sehingga kebijakan yang diambil bisa cukup cepat," paparnya

"(Contohnya) Kemarin dengan kita menaikan subsidi & kompensasi Rp 350 triliun. Itu keputusan strategis kalo kita tidak lakukan itu kan inflasi akan naik. Nah akibat dari dampak positif dari kebijakan itu daya beli masyarakat kita jaga," terang Febrio.

Inflasi Indonesia berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) berada di level 3,55% (year on year/yoy). Sementara banyak negara sudah berada di level 8% hingga di atas 20%.

"Banyak negara sudah 10 -20% itu menimbulkan gejolak yang gak murah biayanya, makanya kita jaga risiko itu bukan hanya dalam konteks keuangan negaranya tapi gimana keuangan negara itu bisa menjaga daya beli masyarakat," pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

APBN Bakal Dirombak, Sri Mulyani: Situasi Kini Sangat Pelik


(mij/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading