
Tembus Jutaan! Ini Yang Bikin Biaya Kurban Jadi Lebih Mahal

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat perlu menyiapkan dana lebih untuk berkurban di tahun ini. Selain karena meningkatnya permintaan sementara stoknya sedikit akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), masyarakat juga harus membayar biaya lain yang menjadi dampaknya, yakni transportasi.
Pemerintah mengimbau pengiriman sapi jelang Iduladha menggunakan tol laut. Khususnya untuk sapi ternak yang berasal dari Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur agar tidak melewati Jawa Timur yang merupakan wilayah merah PMK.
Tujuannya guna mengurangi risiko penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dimana provinsi Jawa Timur saat ini ditetapkan sebagai daerah yang terserang wabah PMK. Namun, akibat kebijakan ini ada biaya lebih yang menjadi tanggungan konsumen.
"Badan Karantina mendorong supaya ngga lewat jalur darat, tapi kan jadi mahal ongkos transportasinya, ini membuat kenaikan harga. Biasanya ongkos sampai Jakarta Rp 1 juta, Rp 1,2 juta atau Rp 1,5 juta maksimal. Kalau via tol laut sampai Tanjung Priok nambah Rp 1 juta lagi per ekor," kata Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Rochadi Tawaf kepada CNBC Indonesia, Selasa (14/6/22).
Meski mendorong pengiriman via laut, namun pemerintah sudah melonggarkan kebijakan tersebut. Pengangkutan sapi lintas wilayah melalui jalur darat saat ini diizinkan meski saat ini virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tengah mewabah.
"Sudah ada diskresi dari pemerintah, boleh via jalur darat tapi ngga boleh berhenti di jalan. Jadi lewat tol langsung ke tujuan, misalnya mau ke Jakarta lewat Jawa Timur, dia ngga boleh berhenti, harus langsung," kata Ketua DPP PPSKI, Nanang Purus Subendro kepada CNBC Indonesia.
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian (Kementan) Bambang menegaskan, proses pengiriman dilakukan dengan pengawalan ketat. Dengan desinfektan pada saat tiba di wilayah tujuan.
"Dikawal, tidak diperkenankan berhenti di daerah wabah. Dan hanya khusus tujuan dipotong dan Iduladha. Kemudian yang melalui jalur laut tetap kita prioritaskan, kita konfirmasi, tapi ketersediaan kapal kurang. Itulah alasan kita untuk membantu masyarakat," kata Bambang.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wabah Bikin Sapi Harus Lockdown, Daging Iduladha Aman?